Pidato Tentang Sabar Beserta Dalilnya

Pidato Tentang Sabar

Pada artikel kali ini, akan kami sajikan salah satu contoh naskah pidato tentang sabar beserta dalilnya. Pidato ini, kami susun dengan singkat dan bahasa yang mudah. Insya Allah, contoh teks pidato tentang sabar beserta dalilnya yang kami sajikan sangat cocok dijadikan referensi atau bahkan dibawakan pada acara baik fomal atapun non-formal.

Berikut teks pidato tentang sabar beserta dalilnya mulai dari salam, pembukaan, isi, hingga penutup :

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ

Para hadirin sekalian...

Pertama-tama, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah Ia anugrahkan kepada kita semua. Berkat nikmat dari-Nya, kita dapat berkumpul kembali pada acara yang semoga diberkahi oleh Allah.

Yang kedua, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad , beserta keluarganya, para sahabatnya, dan juga para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Para hadirin sekalian...

Jika kita telah beriman, jangan pernah sekali-kali kita mengira bahwa kita pasti akan langsung masuk ke dalam surga dengan mudah. Allah telah membuat berbagai macam ujian dan cobaan di sekeliling surga. Oleh karena itu, siapapun yang mau memasukinya maka suka tidak suka ia harus melewati ujian terlebih dahulu.

Ujian yang Allah berikan bukanlah ujian yang mudah. Allah menguji kita dengan ujian yang sangat berat. Saking beratnya ujian itu, membuat kita tak henti-hentinya menantikan pertolongan dari Allah. Allah berfirman :

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ ٢١٤

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.


[QS. Al-Baqarah ayat 214]

Para hadirin sekalian...

Apa sebenarnya tujuan Allah menguji kita? Apakah Allah tidak senang jika kita bisa masuk surga dengan cara yang mudah? Apakah Allah hendak memasukkan kita semua ke dalam neraka? Tentu saja tidak! Kita tidak boleh berburuk sangka kepada Allah! Justru, kita harus berbaik sangka kepada Allah! Lantas, apa tujuan Allah menguji kita?

Jawabannya ialah Allah ingin menguji seberapa besar kesungguhan dan kesabaran kita untuk meraih surga-Nya. Ibarat barang dagangan, surga bukanlah barang murahan. Surga adalah barang dagangan yang sangat mahal. Wajar jika meraihnya bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, Allah menguji kita untuk melihat siapakah yang bersungguh-sungguh dan bersabar untuk menggapai surga-Nya. Jika kita mampu bersungguh-sungguh dan bersabar atas ujian tersebut maka kita layak di masukkan ke dalamnya. Allah berfirman :

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ‌جَٰهَدُواْ ‌مِنكُمۡ وَيَعۡلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٤٢

Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata pula orang-orang yang sabar.


[QS. Ali Imron ayat 142]

Para hadirin sekalian...

Ketahuilah bahwa jika kita adalah orang yang beriman, pasti kita akan mendapatkan cobaan. Ada yang dicoba dengan rasa takut, ada yang dicoba dengan rasa lapar, ada yang dicoba dengan kurang harta, ada yang dicoba dengan kurang jiwa, ada juga yang dicoba dengan kurang buah-buahan.

Kabar gembiranya jika kita mau bersabar meskipun berat maka Allah akan memberikan ampunan, rahmat, dan juga hidayah-Nya kepada kita. Allah berfirman :

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧

Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tu-hannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.


[QS. Al-Baqarah ayat 155-157]

Para hadirin sekalian...

Tentu kita sering mendengar bahwa Allah itu bersama orang-orang yang bersabar. Allah berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.


[QS. Al-Baqarah ayat 153]

Sekarang, coba mari kita renungkan apa makna di balik Allah beserta orang-orang yang sabar.

Jika kita dibersamai oleh penjaga yang kuat dan memiliki kekuasaan, apakah kita akan merasa takut dan khawatir? Saya yakin pasti tidak. Lantas, bagaimana jika yang membersamai dan menyertai kita adalah Allah ? Bukankah Allah adalah sang penguasa seluruh alam yang Maha Kuat dan Maha Perkasa? Saya yakin pasti kita tidak akan merasa takut dan khawatir.

Jika Allah sudah membersamai kita maka pasti Allah akan menolong kita. Rasulullah bersabda :

وَاعْلَمْ أنَّ فِي الصَّبْرِ عَلَى مَا تَكْرَهُ خَيْرًا كَثِيرًا، وَأَنَّ النَّصْرَ ‌مَعَ ‌الصَّبْرِ

Ketahuilah bahwa di dalam kesabaran atas sesuatu yang tidak disukai terdapat banyak kebaikan dan pertolongan itu bersama kesabaran.


[HR. Ahmad no. 2803]

Bahkan, jika ribuan orang yang memusuhi kita hendak berbuat buruk kepada kita maka Allah tidak akan membiarkan mereka bisa berbuat buruk kepada kita. Allah berfirman :

وَإِن تَصۡبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لَا يَضُرُّكُمۡ كَيۡدُهُمۡ شَيۡـًٔاۗ

Jika kamu bersabar dan bertakwa, tidaklah tipu daya mereka akan menyusahkan kamu sedikit pun.


[QS. Ali Imran ayat 120]

Para hadirin sekalian...

Benarkah sabar itu memiliki batasan? Bolehkah kita membatasi kesabaran kita?

Sungguh sangat disayangkan, jika ada di antara kita yang membatasi kesabaran kita. Padahal, Allah berjanji akan memberikan pahala sabar kepada kita secara sempurna tanpa batasan. Allah berfirman :

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.


[QS. Az-Zumar ayat 10]

Oleh karena itu, pantaskah kita membatasi kesabaran sementara pahalanya tidak berbatas? Ingatlah, bahwa bukan sabarnya yang memiliki batas! Akan tetapi, kitanya saja yang tidak mau mengupayakan diri untuk bersabar. Jika kita berupaya untuk bersabar maka Allah pasti akan memberikan kita kesabaran. Rasulullah bersabda :

وَمَنْ ‌يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ

Barang siapa yang menyabar-nyabarkan dirinya maka Allah akan memberinya kesabaran.


[HR. Bukhari no. 1469]

Para hadirin sekalian...

Seandainya sabar itu memiliki batas maka batasnya adalah saat masuk ke dalam surga. Di kisahkan di dalam Al-Quran bahwa para malaikat akan menyambut para penghuni surga dengan doa salam dan keselamatan sebab mereka bersabar. Allah berfirman :

سَلَٰمٌ عَلَيۡكُم بِمَا صَبَرۡتُمۡۚ فَنِعۡمَ عُقۡبَى ٱلدَّارِ ٢٤

(Malaikat berkata,) “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga).


[QS. Ar-Ra’d ayat 24]

Doa salam itu adalah pertanda bahwa mereka tidak akan merasakan penderitaan lagi untuk selama-lamanya. Hilangnya penderitaan itu sekaligus pertanda bahwa mereka tidak perlu bersabar lagi. Mereka juga bersyukur dan memuji Allah yang telah menghilangkan penderitaan itu dari mereka. Allah berfirman :

وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِيٓ ‌أَذۡهَبَ عَنَّا ٱلۡحَزَنَۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٞ شَكُورٌ ٣٤

Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.


[QS. Fathir ayat 34]

Oleh karena itu, para hadirin sekalian...

Dunia ini memang penuh dengan ujian dan cobaan. Namun, jangan sampai cobaan itu membuat kita menyerah. Tetaplah bersabar apapun cobaan dan ujian yang menimpa kita. Mintalah kepada Allah agar Allah menganugrahkan kesabaran kepada kita. Berdoalah kepada Allah :

رَبَّنَا ‌أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir.

رَبَّنَا ‌أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim.

Demikianlah pidato ini saya sampaikan.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Demikianlah naskah pidato singkat tentang sabar beserta dalilnya yang bisa kami sajikan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Related Posts :