Pengertian Munafik dalam Islam, Contoh, Ciri-ciri, Serta Dalilnya

Pengertian Munafik dalam Islam

Pernahkah Anda mendengar istilah munafik? Tentu pernah bukan? Istilah munafik bukanlah hal yang asing di dalam kajian-kajian Islam. Hal ini dikarenakan, banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang tingkah laku dan ciri-ciri orang munafik. Bahkan Allah juga sering memperingatkan kaum mukminin tentang bahaya mereka. Hal ini dikarenakan, orang munafik pada zaman Rasulullah menyelinap di tubuh kaum mukminin untuk melakukan tipu daya dan melemahkan kaum mukminin.

Nah, pada artikel kali ini kita akan bahas seperti apakah sesungguhnya hakikat orang munafik itu? Mulai dari pengertian munafik dalam Islam, contoh-contoh perilaku orang munafik dalam Islam, ciri-ciri orang munafik dalam Islam, dan disertai dengan dalil-dalil tentang orang munafik di dalam Al-Quran. Dari pada berlama-lama, mari kita mulai pembahasannya :

DAFTAR ISI

A. Pengertian Munafik dalam Islam

Apa itu munafik? Secara bahasa, munafik berasal dari bahasa Arab yaitu مُنَافِقٌ (baca : munaafiqun). Istilah munafik sendiri adalah isim fa'il yang berasal dari kata "naafaqo" (arab : نَافَقَ) yang artinya adalah "menyembunyikan sesuatu" atau "berpura-pura". Sehingga dapat dikatakan bahwa munafik berarti orang yang menyembunyikan sesuatu atau berpura-pura.

Adapun pengertian munafik dalam Islam, diartikan sebagai orang yang menunjukkan perilaku layaknya seorang mukmin namun hakikatnya mereka bukanlah seorang mukmin, bahkan mereka kafir. Disebutkan dalam kamus Al-Ghoniy bahwa munafik adalah : "أَخْفَى كُفْرَهُ وَأَظْهَرَ الإِيمَانَ", yang artinya : menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keimanan. Disebutkan pula di dalam Al-Quran bahwa Allah ta'ala berfirman :

مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ

yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman


[QS. Al-Maidah ayat 41]

Pada zaman Rasulullah , orang-orang munafik biasa beraktivitas layaknya kaum muslimin pada umumnya. Mereka ikut menghadiri sholat berjama'ah, mengikuti kajian Islam bersama Rasulullah, bahkan berperang dan berjihad bersama Rasulullah dan para sahabat. Akan tetapi semua yang mereka lakukan hanyalah sandiwara belaka. Mereka menampakkan keimanan di hadapan orang-orang beriman, akan tetapi ada kekufuran yang disembunyikan di dalam hati mereka.

B. Contoh-contoh Perilaku Munafik dalam Islam

Jika kita kembali pada pengertian munafik dalam Islam yang telah dijelaskan sebelumnya, kita telah memahami bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang munafik di hadapan orang lain menunjukkan tanda-tanda keimanan dan ketakwaan. Seolah-olah, jika dilihat dengan kasat mata mereka seperti kaum muslimin pada umumnya. Sehingga perilaku orang-orang munafik itu sangatlah sulit dideteksi. Hal ini dikarenakan mereka selalu berusaha menyembunyikan kekufuran yang ada di dalam hati mereka agar tidak tampak di hadapan orang lain.

Oleh karena itu, perilaku munafik hanya dapat dideteksi oleh pelakunya sendiri. Sehingga kita perlu menginstropeksi diri jangan sampai perilaku-perilaku munafik tersebut ada pada diri kita. Berikut beberapa contoh perilaku munafik yang disembunyikan di dalam hati orang-orang munafik :

1. Mendustakan Rasulullah

Meskipun secara kasat mata orang-orang munafik menunjukkan perilaku keimanan kepada utusan Allah, namun pada hakikatnya hati mereka telah mendustakan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

2. Mendustakan Ajaran Islam

Orang-orang munafik memang tampaknya mengamalkan agama Islam dengan baik. Namun, apa yang mereka lakukan hanyalah sandiwara belaka. Karena jika isi hati mereka dibedah maka akan didapati bahwa mereka sebenarnya mendustakan ajaran Islam.

3. Benci Terhadap Rasulullah

Cinta tidak cukup hanya dengan pengakuan saja. Jika kita mengaku cinta kepada Rasulullah maka orang munafikpun juga bisa mengaku cinta kepada Rasulullah. Akan tetapi hakikat cinta itu letaknya adalah di dalam hati. Kemudian barulah rasa cinta itu direalisasikan dengan perbuatan.

Orang-orang munafik memang mengaku cinta kepada Rasulullah . Akan tetapi, jika hati mereka dibedah maka akan didapati kebencian yang amat mendalam terhadap Rasulullah .

4. Benci Terhadap Ajaran Agama Islam

Memang betul bahwa tanda seseorang mencintai agama Islam adalah dengan menjalankan atau mengamalkannya. Namun, bisa jadi seseorang itu menjalankan agama Islam dengan penuh kebencian seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang munafik.

Orang-orang munafik sangat lihai bersandiwara di hadapan orang-orang beriman dengan menampakkan seolah mengamalkan agama Islam. Padahal, di dalam hati mereka terdapat kebencian yang amat mendalam terhadap agama Islam.

5. Menghina Nabi Muhammad dan Agama Islam

Karena kebencian dan kemarahan mereka terhadapa Nabi Muhammad dan agama Islam yang amat sangat besar, sehingga membuat lisan mereka tidak tertahankan untuk menghina Nabi Muhammad serta ajaran agama yang dibawa oleh beliau.

C. Ciri-ciri Orang Munafik dalam Islam

Banyak sekali dalil-dalil di dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang ciri-ciri orang munafik. Dengan kita mengetahuinya maka kita dapat mengoreksi apakah ciri-ciri tersebut ada pada diri kita. Berikut beberapa ciri-ciri orang munafik dalam Islam beserta dalilnya dari Al-Quran :

1. Mencari-cari Alasan Jika Dinasehati

Orang-orang munafik adalah orang yang tidak mau disalahkan. Jika mereka diberikan nasehat maka mereka akan mencari-cari alasan dan bantahan untuk membenarkan apa yang telah mereka perbuat. Allah berfirman :

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ

Apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi,” mereka menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.”


[QS. Al-Baqarah ayat 11]

2. Pandai Beretorika

Orang-orang munafik adalah orang-orang yang pandai beretorika. Ucapan mereka sungguh mengagumkan siapapun yang mendengarnya. Jika mereka berucap maka apapun yang dikatakannya seolah-olah adalah suatu kebenaran. Selain itu, mereka mampu meyakinkan orang lain bahwa dirinya adalah seorang mukmin. Ia bahkan berani bersumpah dengan nama Allah untuk meyakinkan orang lain bahwa dirinya benar-benar beriman. Padahal, sejatinya mereka adalah para penentang Islam garis keras. Disebutkan di dalam Al-Quran :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّعْجِبُكَ قَوْلُهٗ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ ۙ وَهُوَ اَلَدُّ الْخِصَامِ

Di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Nabi Muhammad) dan dia menjadikan Allah sebagai saksi atas (kebenaran) isi hatinya. Padahal, dia adalah penentang yang paling keras.


[QS. Al-Baqarah ayat 204]

3. Sombong dan Angkuh Jika Dinasehati

Orang-orang munafik adalah orang yang merasa dirinya tinggi. Maka tak heran jika mereka diminta untuk bertakwa kepada Allah dan meninggalkan perbuatan buruk maka mereka akan menampakkan kesombongannya dan keangkuhannya. Disebutkan di dalam Al-Quran :

وَاِذَا قِيْلَ لَهُ اتَّقِ اللّٰهَ اَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْاِثْمِ فَحَسْبُهٗ جَهَنَّمُ ۗ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

Apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah,” bangkitlah kesombongan yang menyebabkan dia berbuat dosa (lebih banyak lagi). Maka, cukuplah (balasan) baginya (neraka) Jahanam. Sungguh (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.


[QS. Al-Baqarah ayat 206]

4. Enggan Kembali Kepada Al-Quran dan As-Sunnah

Kebanyakan orang-orang munafik adalah orang-orang yang suka berbuat bid'ah dan mengajak orang lain untuk berbuat bid'ah. Sehingga ketika mereka diminta untuk kembali patuh pada kemurnian ajaran Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah maka mereka akan berpaling dari ajakan tersebut. Disebutkan di dalam Al-Quran :

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا اِلٰى مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِلَى الرَّسُوْلِ رَاَيْتَ الْمُنٰفِقِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْكَ صُدُوْدًاۚ

Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (patuh) pada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,” engkau (Nabi Muhammad) melihat orang-orang munafik benar-benar berpaling darimu.


[QS. An-Nisa' ayat 61]

5. Suka Mempermainkan dan Memperolok Ayat-ayat Allah

Orang-orang munafik sangatlah membenci ajaran Islam. Maka tak heran jika ayat-ayat Allah dijadikan bahan candaan dan olok-olokan oleh mereka. Ketika mereka ditanya terhadap perilaku tersebut maka mereka akan beralasan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah candaan belaka. Disebutkan di dalam Al-Quran :

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ

Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”


[QS. At-Taubah ayat 95]

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian munafik dalam Islam, beserta contoh-contohnya, dan juga ciri-cirinya serta dalil-dalilnya dalam Al-Quran. Semoga Allah melindungi kita dari sifat-sifat munafik. Dan semoga kita dijadikan oleh Allah sebagai hamba-Nya yang benar-benar beriman. Amiin.

Related Posts :