“Bagaimana cara menghafal Al-Quran 1 hari 1 halaman?” itulah salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan para penghafal Al-Quran pemula. Banyak di antara kita yang ingin sekali bisa menghafalkan setidaknya 1 halaman dalam sehari. Namun, sampai saat ini kita belum bisa melakukannya. Bisa jadi kita memang belum tahu saja bagaimana caranya. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan kita pelajari bersama bagaiama cara menghafal Al-Quran 1 hari 1 halaman?
Agar bisa menghafal Al-Quran 1 hari 1 halaman, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Cara Membagi Waktu
- Metode Menghafal
Berikut ini pemaparan tentang cara membagi waktu untuk menghafal Al-Quran dan metode menghafal Al-Quran yang biasa digunakan untuk menghafal Al-Quran 1 hari 1 halaman :
A. Cara Membagi Waktu dalam Sehari
Dalam menghafal Al-Quran, salah satu hal paling penting yang perlu menjadi perhatian adalah pengaturan waktu. Mengapa demikian? Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di antara faktor penentu kesuksesan dalam menghafal Al-Quran adalah disiplin waktu. Jika kita tidak memiliki waktu-waktu khusus dalam menghafal Al-Quran dan cenderung meremehkan waktu-waktu tersebut maka setidaknya ada dua konsekuensi :
- Pertama, putus asa dan menyerah karena sudah bertahun-tahun menghafal tetapi tidak kunjung selesai 30 juz.
- Kedua, seandainya pun selesai 30 juz maka bisa dipastikan prosesnya sangat lama karena tidak disiplin terhadap waktu.
Berikut beberapa cara membagi waktu yang disarankan agar diagendakan sebagai waktu khusus menghafal Al-Quran :
1. Menghafal Al-Quran Sekali Sehari
Cara membagi waktu yang pertama adalah dengan menghafal Al-Quran sekali dalam sehari. Menghafal Al-Quran sekali dalam sehari adalah menghafal Al-Quran dalam satu waktu sekaligus dalam sehari. Caranya, alokasikan satu waktu khusus untuk menghafal Al-Quran dengan durasi sekurang-kurangnya 60 menit. Di antara waktu yang disarankan adalah :
- Setelah shalat Subuh
- Setelah shalat Isya’
- Saat waktu Dhuha atau pagi
Jika kita hanya memilih satu waktu khusus untuk menghafal Al-Quran dalam sehari, ada kemungkinan fokus kita menurun pada menit ke 20 atau 30. Oleh karena itu, disarankan menggunakan teknik pomodoro dengan pola : 15 – 3 – 15 – 3 – 15 – 3 – 15. Maksudnya, 15 menit untuk menghafal dan 3 menit untuk jeda istirahat. Bisa juga menggunakan pola 20 – 5 – 20 – 5 – 20.
Sesuaikan saja dengan tingkat ketahanan fokus masing-masing dan jangan terlalu memaksakan menghafal selama 60 menit sekaligus. Ingatlah, jika konsentrasi menurun maka akan mengurangi daya tangkap otak sehingga hafalan sulit masuk dan waktu menjadi tidak efektif.
2. Menghafal Al-Quran Dua Kali Sehari
Cara membagi waktu yang kedua adalah dengan menghafal Al-Quran dua kali dalam sehari. Kita bisa mengalokasikan dua waktu dalam sehari khusus untuk menghafal Al-Quran. Alokasikan sekurang-kurangnya 30 menit di setiap waktunya. Di antara jadwal waktu yang di sarankan adalah :
- Setelah shalat Subuh dan setelah Maghrib
- 30 menit sebelum shalat Maghrib dan 30 menit sebelum tidur
- 30 menit sebelum berangkat kerja/sekolah dan setelah Maghrib
Waktu-waktu di atas adalah waktu-waktu yang pada umumnya adalah waktu luang. Boleh saja kita memilih waktu selain ketiga pilihan di atas. Selama waktu tersebut adalah waktu yang bisa kita gunakan secara konsisten untuk menghafal Al-Quran maka tidak masalah.
3. Menghafal Al-Quran Tiga Kali Sehari
Cara membagi waktu yang ketiga adalah dengan menghafal Al-Quran tiga kali dalam sehari. Kita bisa mengalokasikan tiga waktu dalam sehari sekurang-kurangnya 20 menit di setiap waktunya. Jika ditotal maka totalnya adalah 60 menit. Di antara jadwal waktu yang disarankan adalah :
- Setelah shalat Subuh, Dzuhur dan Maghrib
- 20 menit sebelum berangkat kerja/sekolah, 20 menit sebelum Maghrib, 20 menit sebelum tidur
- 20 menit sebelum subuh, 20 menit sebelum berangkat kerja/sekolah, dan setelah Maghrib
Prinsip pembagian waktu ini juga sama dengan yang sebelumnya. Kita bebas memilih waktu kapanpun menyesuaikan dengan kesibukan kita. Prinsip paling utama adalah pastikan waktu tersebut dapat membuat kita konsisten dalam menghafal Al-Quran.
4. Menghafal Al-Quran Lima Kali Sehari
Cara membagi waktu yang keempat adalah dengan menghafal Al-Quran lima kali dalam sehari. Alokasikan lima waktu dalam sehari sekurang-kurangnya 15 menit di setiap waktu. Dengan cara ini, kita dapat menghafal Al-Quran dengan total 75 menit dalam sehari. Di antara jadwal waktu yang sangat disarankan adalah sebagai berikut :
- Setiap 15 menit sebelum waktu adzan
- Setiap selesai shalat
Pembagian waktu menjadi lima ini sangat cocok digunakan untuk mereka yang sangat sibuk dan hanya ada waktu luang ketika menjelang atau selesai melaksanakan shalat. Oleh karena itu, manfaatkanlah waktu yang sedikit tersebut untuk menghafal Al-Quran!
5. Menghafal Al-Quran Sepuluh Kali Sehari
Cara membagi waktu yang kelima adalah dengan menghafal Al-Quran sepuluh kali dalam sehari. Cara ini sangat cocok bagi Anda yang mudah terdistraksi dan cepat bosan. Tetapi, kelemahannya adalah perlu tekad yang kuat untuk konsisten di sepuluh waktu tersebut.
Jadwal waktu yang disarankan untuk pembagian waktu model ini hanya satu yaitu setiap kali menunggu iqamah dan selesai shalat wajib. Setidaknya ada waktu 10 menit untuk menunggu iqamah plus 5 menit selesai shalat. Jika ditotal maka akan mendapat 75 menit waktu menghafal Al-Quran dalam sehari.
6. Tips Memilih Pembagian Waktu
- Pilihlah waktu yang dapat kita gunakan secara konsisten dan disiplin untuk menghafal Al-Quran.
- Tanamkanlah mindset : “Saya harus meluangkan waktu untuk menghafal Al-Quran.” Bukan menghafal Al-Quran hanya kalau ada waktu luang.
- Hindarilah memilih waktu saat sedang kekenyangan, mengantuk, sibuk, atau terlalu lelah.
- Jika sudah menentukan waktu, bulatkan tekat untuk disiplin menghafal Al-Quran di waktu-waktu tersebut.
- Adakalanya muncul kejenuhan ketika kita melakukan aktivitas rutin di waktu yang sama. Maka dari itu, abaikan kejenuhan tersebut dan bertahanlah! Kejenuhan itu hanya muncul di awal-awal saja. Jika sudah terbiasa maka aktivitas tersebut akan menjadi habit dan akan terasa aneh dan kurang jika tidak digunakan untuk menghafal Al-Quran.
- Buatlah ceklis atau catatan rutinitas menghafal Al-Quran sebagai bahan untuk evaluasi.
- Lakukanlah evaluasi sebulan sekali. Jika dalam sebulan kita berhasil paling tidak 80% waktu terpenuhi maka pertahankanlah. Wajar saja jika sesekali terluput dari waktu menghafal karena alasan sakit atau aktivitas yang terlalu padat hingga kelelahan.
- Namun, jika dalam sebulan kita tidak berhasil mencapai target 80% waktu maka analisislah penyebabnya dan carilah solusinya. Jika penyebabnya adalah kemalasan maka carilah motivasi. Jika penyebabnya adalah kesibukan maka carilah waktu lain. Jika penyebabnya sakit maka jagalah kesehatan dan berdoalah agar diberikan kesehatan. Prinsipnya, carilah sebab lalu carilah solusinya.
- Cobalah sesekali melakukan eksperimen mengubah jadwal waktu atau mengubah pembagian waktu. Lakukanlah eksperimen tersebut dalam sebulan. Jika tingkat keberhasilan meningkat maka pertahankan. Namun, jika tingkat keberhasilan menurun maka kembalilah ke jadwal waktu atau pembagian waktu sebelumnya.
- Tentukan dua atau tiga hari dalam satu pekan waktu khusus untuk murja’ah (mengulang-ulang hafalan). Gunakan waktu tersebut untuk memuroja’ah hafalan yang telah dihafalkan pada hari-hari sebelumnya. Contoh :
- Senin (menambah hafalan)
- Selasa (menambah hafalan)
- Rabu (muroja’ah/mengulang hafalan yang dihafalkan di hari Senin dan Selasa)
- Kamis (menambah hafalan)
- Jum’at (menambah hafalan)
- Sabtu (muroja’ah/mengulang hafalan yang dihafalkan hari Kamis dan Jum’at)
- Ahad (muroja’ah/mengulang hafalan yang dihafalkan selama satu pekan)
- Pilihlah satu pekan dalam sebulan untuk mengulang hafalan yang telah dihafalkan selama tiga pekan.
- Pilihlah satu atau dua bulan dalam satu semester untuk fokus mengulang hafalan yang telah dihafalkan pada bulan-bulan sebelumnya.
B. Metode Menghafal Satu Hari Satu Halaman
Setelah pembagian waktu telah ditentukan maka langkah berikutnya adalah menentukan metode yang cocok untuk kita gunakan dalam menghafal Al-Quran. Berikut beberapa pilihan metode dalam menghafal Al-Quran :
1. Menghafal dengan Metode Berantai
Metode berantai adalah metode menghafal Al-Quran dengan menghafal ayat satu demi satu dengan menggabungkannya secara berantai. Berikut contoh penerapannya ketika hendak menghafal surat An-Naba’ ayat 1-30 :
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 1
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 2
- Gabungkan hafalan surat An-Naba’ ayat 1 sampai 2
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 3
- Gabungkan hafalan surat An-Naba’ ayat 1 sampai 3
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 4
- Gabungkan hafalan surat An-Naba’ ayat 1 sampai 4
- dan seterusnya hingga An-Naba’ ayat 30
Jika sudah selesai An-Naba’ ayat 1-30 maka target besoknya adalah An-Naba’ ayat 31-40 dan An-Naziat ayat 1-15. Berikut contoh penerapannya :
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 31
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 32
- Gabungkan hafalan surat An-Naba’ ayat 31-32
- Hafalkan surat An-Naba’ ayat 33
- Gabungkan hafalan surat An-Naba’ ayat 31-33
- Begitu seterusnya hingga An-Naziat ayat 15
Metode ini cocok untuk menghafal surat yang ayatnya pendek-pendek seperti juz 30, 29, dan 27. Kelemahannya, metode ini membutuhkan waktu lebih lama.
2. Menghafal dengan Metode Penggabungan
Metode penggabungan adalah metode menghafal Al-Quran dengan menggabungkan seluruh ayat setelah semua ayat dalam satu halaman selesai dihafalkan setiap ayatnya satu-persatu. Berikut contoh penerapannya ketika hendak menghafal surat Al-Baqarah ayat 6-16 :
- Hafalkan surat Al-Baqarah ayat 6
- Hafalkan surat Al-Baqarah ayat 7
- Hafalkan surat Al-Baqarah ayat 8
- Lanjutkan hingga selesai ayat 16
- Setelah selesai, gabungkan hafalan dari ayat 6 hingga 16
Jika pada metode berantai kita langsung menggabungkan setiap menambah satu ayat maka pada metode penggabungan kita menyelesaikan dahulu setiap ayatnya baru menggabungkannya satu-persatu. Metode ini mungkin bisa menghemat lebih banyak waktu. Akan tetapi, kekuatan hafalan yang dihasilkan biasanya tidak sekuat metode berantai. Selain itu, metode ini juga tidak cocok untuk menghafal surat yang ayatnya pendek-pendek seperti juz 30, 29, dan 27. Metode ini lebih cocok diterapkan pada surat yang ayatnya panjang-panjang seperti surat Al-Baqarah.
3. Menghafal dengan Metode Pembagian
Metode pembagian adalah metode menghafal Al-Quran dengan membagi satu halaman menjadi beberapa bagian lalu menggabungkannya menjadi satu. Penggabungan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- Penggabungan secara berantai
- Penggabungan tidak berantai
Berikut contoh penerapannya ketika hendak menghafal surat Abasa ayat 1-42 dengan penggabungan secara berantai :
- Bagilah surat Abasa menjadi beberapa bagian, misalnya Anda bagi menjadi lima bagian :
- Bagian pertama : Abasa 1-9
- Bagian kedua : Abasa 10-19
- Bagian ketiga : Abasa 20-28
- Bagian keempat : Abasa 29-36
- Bagian kelima : Abasa 36-42
- Hafalkan bagian pertama (Abasa 1-9)
- Hafalkan bagian kedua (Abasa 10-19)
- Gabungkan hafalan bagian pertama (Abasa 1-9) dan bagian kedua (Abasa 10-19)
- Hafalkan bagian ketiga (Abasa 20-28)
- Habungkan hafalan bagian pertama hingga ketiga
- Begitu seterusnya hingga bagian kelima selesai
Adapun contoh penerapan metode pembagian dengan penggabungan tidak berantai adalah sebagai berikut :
- Bagilah surat Abasa menjadi beberapa bagian sebagaimana yang telah dicontohkan di atas
- Hafalkan bagian pertama dari surat Abasa (ayat 1-9)
- Hafalkan bagian kedua dari surat Abasa (ayat 10-19)
- Hafalkan bagian ketiga dari surat Abasa (ayat 20-28)
- Hafalkan bagian keempat dari surat Abasa (ayat 29-36)
- Hafalkan bagian kelima dari surat Abasa (ayat 36-42)
- Gabungkan hafalan surat Abasa dari bagian pertama hingga bagian kelima.
Metode pembagian ini bisa juga diterapkan sesuai pembagian waktu. Misalkan Anda memilih membagi waktu untuk menghafal lima kali dalam sehari. Anda bisa membagi satu halaman yang hendak dihafal menjadi empat bagian yang dihafalkan di empat waktu. Lalu, di waktu yang ke lima, Anda bisa gunakan waktu tersebut untuk menggabungkan hafalan. Contoh :
- Bagilah surat Abasa menjadi empat bagian, misalnya :
- Bagian pertama : Abasa 1-12
- Bagian kedua : Abasa 13-23
- Bagian ketiga : Abasa 24-33
- Bagian keempat : Abasa 34-42
- Setelah Subuh hafalkan bagian pertama
- Setelah Dzuhur hafalkan bagian kedua
- Setelah Asar hafalkan bagian ketiga
- Setelah Maghrib hafalkan bagian keempat
- Setelah Isya’ gabungkan hafalan dari bagian pertama hingga terakhir
C. Bagaimana Jika Tidak Mencapai Target Satu Hari Satu Halaman?
Ketahuilah bahwa setidaknya ada dua faktor penyebab tidak tercapainya target hafalan dalam sehari, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal di antaranya meliputi kecepatan menghafal, ketahanan ingatan, kekuatan fokus, niat dan motivasi, kesehatan, dan lain sebagainya. Faktor eksternal di antaranya meliputi tingkat kesulitan ayat yang dihafal (misalnya : ayatnya mirip-mirip) dan lingkungan (misalnya : distraksi, teman, suasana, dsb).
Oleh karena itu, jika tidak mencapai target satu halaman dalam sehari maka tidak perlu berputus asa karena itu wajar. Cobalah untuk melakukan evaluasi dengan menganalisis apa yang menjadi masalah, lalu carilah solusinya. Jika masalahnya ada pada target yang terlalu banyak, maka tidak mengapa mengurangi target menjadi setengah halaman dalam sehari.
Bisa jadi memang otak kita yang belum terbiasa menghafal. Ketahuilah bahwa otak itu sama seperti otot. Jika belum terlatih maka ia lemah dan lamban. Namun, jika sudah terlatih dan terbiasa maka ia menjadi lebih kuat dan cepat. Biasanya, seseorang akan merasakan peningkatan kekuatan dan kecepatan menghafal jika hafalan sudah mencapai 5 juz. Oleh karena itu, jika hafalan belum mencapai 5 juz, bersabarlah!