Hukum Nun Sukun dan Tanwin Beserta Contohnya dalam Al-Quran

Hukum Nun Sukun dan Tanwin Beserta Contohnya

Hukum nun sukun dan tanwin adalah ketentuan yang berkaitan dengan cara membaca huruf nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dalam Al-Quran. Dalam ilmu tajwid, hukum nun sukun dan tanwin terbagi menjadi empat macam yaitu :

  1. Idzhar Halqi
  2. Idgham
  3. Iqlab
  4. Ikhfa' Haqiqi

Berikut ini penjelasan dari masing-masing keempat hukum tersebut :

DAFTAR ISI

A. Idzhar Halqi

Hukum nun sukun dan tanwin yang pertama adalah idzhar halqi. Berikut penjelasan rincinya :

1. Pengertian Idzhar Halqi

Idzhar halqi (arab : الإظهار الحلقي) adalah membaca nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan jelas dan terang tanpa mendengung ketika bertemu dengan salah satu huruf-huruf idzhar halqi berikut ini :

Huruf-huruf Idzhar Halqi
هـ غ ع خ ح أ

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf idzhar halqi di atas maka nun sukun atau tanwin dibaca dengan jelas dan terang tanpa mendengung.

2. Contoh Idzhar Halqi dalam Al-Quran

Contoh Ayat Huruf
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ ١٨ نْ + أ
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤ ــٍـ + ح
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ ١٩ ــٍـ + خ
لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ ١٩ ــًـ + ع
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ࣖ ٢٥ ــٌـ + غ
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ ١٠ نْ + هـ

3. Asal Penamaan Idzhar Halqi

Jika dijabarkan, idzhar halqi terdiri dari dua kata yaitu “idzhar” dan “halqi”. Dua kata ini memiliki makna dan pengertiannya masing-masing. Untuk lebih detailnya, mari kita bahas kedua kata tersebut satu persatu.

Apa itu idzhar? Secara bahasa, idzhar artinya adalah menjelaskan atau menerangkan. Sedangkan secara istilah, idzhar adalah :

‌إخراج ‌الحرف الْمُظْهَر من مخرجه من غير غنة كاملة

Membaca huruf yang dibaca idzhar sesuai makhrajnya tanpa mendengung secara sempurna.


[Ghayatul-Murid fi Ilmit-Tajwid : 54]

Maksudnya adalah membaca nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan jelas dan terang sesuai dengan makhrajnya tanpa mendengung.

Apa itu halqi? Secara bahasa, halqi artinya adalah tenggorokan atau kerongkongan. Maksud dari halqi itu sendiri adalah huruf-huruf yang makhrojnya berada di tenggorokan atau kerongkongan. Huruf-huruf tersebut jumlahnya ada enam yaitu :

Huruf-huruf Idzhar Halqi
هـ غ ع خ ح أ

Jadi, idzhar halqi adalah nun sukun atau tanwin yang dibaca jelas dan terang tanpa mendengung karena bertemu dengan huruf yang makhrojnya berada di tenggorokan atau kerongkongan.

B. Idgham

Hukum nun sukun dan tanwin yang kedua adalah idgham. Berikut penjelasan rincinya :

1. Pengertian Idgham

Idgham (arab : الإدغام) adalah memasukkan atau menyatukan nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan huruf idgham setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid. Adapun huruf-huruf idgham tersebut adalah sebagai berikut :

Huruf-huruf Idgham
ي و ن م ل ر

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf idgham di atas maka nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) masuk dengan huruf setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.

2. Contoh Idgham dalam Al-Quran

Agar lebih mudah dalam memahaminya perhatikan beberapa contoh idgham dalam Al-Quran berikut ini :

Contoh Ayat Huruf
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ٣ ــٌـ + ر
قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ ٢١ نْ + ل
فِيْٓ اَيِّ صُوْرَةٍ مَّا شَاۤءَ رَكَّبَكَۗ ٨ ــٍـ + م
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ١١ ــًـ + ن
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧ ــٌـ + و
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨ نْ + ي

Perhatikan huruf yang ditandai warna merah pada kolom “contoh ayat” dan “cara baca” di atas! Pada kolom “contoh ayat”, nun sukun atau tanwin masih utuh dan belum menyatu dengan huruf setelahnya. Namun, pada kolom “cara baca”, nun sukun atau tanwin menyatu pada huruf setelahnya sehingga huruf setelahnya menjadi bertasydid.

3. Pembagian Idgham dan Contohnya

Idgham yang berkaitan dengan hukum nun sukun atau tanwin terbagi menjadi dua cara membaca yaitu :

  • Dibaca dengan mendengung : disebut juga dengan istilah idgham bighunnah.
  • Dibaca tanpa mendengung : disebut juga dengan istilah idgham bilaghunnah.
Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah (arab :الإدغام بغنة) artinya adalah memasukkan dengan mendengung. Maksudnya adalah memasukkan nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan huruf idgham bighunnah setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid yang dibaca dengan mendengung sepanjang dua harakat. Adapun huruf-huruf idgham bighunnah adalah sebagai berikut :

Huruf-huruf Idgham Bighunnah
ي و ن م

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf idgham bighunnah di atas maka nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) masuk pada huruf setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid dan dibaca dengan mendengung sepanjang dua harakat.

Berikut contoh-contoh bacaan idgham bighunnah dalam Al-Quran :

Contoh Ayat Huruf
فِيْٓ اَيِّ صُوْرَةٍ مَّا شَاۤءَ رَكَّبَكَۗ ٨ ــٍـ + م
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ١١ ــًـ + ن
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧ ــٌـ + و
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨ نْ + ي

Perhatikan huruf bertasydid yang berwarna merah pada kolom “cara baca” di atas! Huruf tersebut dibaca dengan mendengung sepanjang dua harakat.

Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah (arab : الإدغام بلا غنة) artinya adalah memasukkan tanpa mendengung. Maksudnya adalah memasukkan nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan huruf idgham bilaghunnah setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid yang dibaca tanpa mendengung. Adapun huruf-huruf idgham bilaghunnah adalah sebagai berikut :

Huruf-huruf Idgham Bilaghunnah
ر ل

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf idgham bilaghunnah di atas maka nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) masuk pada huruf setelahnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid dan dibaca tanpa mendengung.

Berikut contoh-contoh bacaan idgham bilaghunnah dalam Al-Quran :

Contoh Huruf
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ ٦ ــًـ + ل
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ٣ ــٌـ + ر

Perhatikan huruf bertasydid yang berwarna merah pada kolom “cara baca” di atas! Huruf bertasydid tersebut dibaca tanpa mendengung.

4. Pengecualian

Jika nun sukun bertemu dengan huruf wawu و atau ي dalam satu kata maka tidak boleh idgham. Contoh :

بُنْيَانٌ قِنْوَانٌ صِنْوَانٌ الدُّنْيَا

Pada contoh di atas terdapat huruf و atau ي setelah نْ dalam satu kata. Sebagaimana yang telah dipaparkan bahwa huruf و dan ي merupakan salah satu huruf idgham. Namun, نْ pada kasus di atas tidak boleh idgham pada huruf setelahnya karena نْ masih satu kata dengan huruf و atau ي. Sehingga نْ pada kasus di atas harus di baca jelas. Hukum bacaan pada kasus ini disebut dengan idzhar wajib.

5. Asal Penamaan Idgham

Secara bahasa, idgham artinya adalah memasukkan, menggabungkan, atau menyatukan. Sedangkan pengertian idgham secara istilah adalah :

إدخال ‌حرف ‌ساكن ‌في ‌حرف متحرك بحيث يصيران حرفًا واحدًا مشددًا

Memasukkan huruf sukun pada huruf yang berharakat sehingga kedua huruf tersebut menjadi satu huruf yang bertasydid


[Ghayatul-Murid fi Ilmit-Tajwid : 57]

Jadi, ia dinamai idgham karena nun sukun atau tanwin masuk atau menyatu dengan huruf setelahnya yang berharakat sehingga ia menjadi satu huruf yang bertasydid.

Adapun penambahan bighunnah dan bilaghunnah setelah idgham dimaksudkan untuk menjelaskan apakah idgham tersebut dibaca mendengung atau tanpa mendengung. Jika idgham bighunnah maka artinya memasukkan dengan mendengung. Namun, jika idgham bilaghunnah maka artinya memasukkan tanpa mendengung.

C. Iqlab

Hukum nun sukun dan tanwin yang ketiga adalah iqlab. Berikut penjelasan rincinya :

1. Pengertian Iqlab

Iqlab (arab : الإقلاب) adalah mengubah nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) menjadi mim sukun (مْ) dan dibaca dengan samar serta mendengung sepanjang dua harakat ketika bertemu dengan huruf iqlab yaitu :

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan huruf ba’ (ب) maka nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) diubah menjadi mim sukun (مْ) lalu dibaca dengan samar dan mendengung sepanjang dua harakat.

2. Contoh Iqlab dalam Al-Quran

Agar lebih mudah dalam memahaminya, perhatikan beberapa contoh iqlab dalam Al-Quran berikut ini :

Contoh Huruf
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ ٤ نْ + ب
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ ١٥ ــًـ + ب
وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ ٢٣ ــٍـ + ب
وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ١٣ ــٌـ + ب

3. Unsur-unsur Iqlab

Ada tiga unsur dalam iqlab yang wajib dipenuhi yaitu :

  1. Mengubah nun sukun atau tanwin menjadi bunyi mim sukun (مْ).
  2. Menyamarkan bunyi mim sukun (مْ) ketika bertemu dengan huruf ba’ (ب).
  3. Mendengungkan bunyi mim sukun (مْ) sepanjang dua harakat.

Catatan : saat melafalkan bunyi iqlab, hendaknya tidak menempelkan kedua bibir dengan terlalu kuat atau terlalu lemah.

4. Asal Penamaan Iqlab

Secara bahasa, iqlab (arab : الإقلاب) artinya adalah mengubah. Maksudnya adalah mengubah nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) menjadi mim sukun (مْ) ketika bertemu dengan huruf iqlab yaitu ب. Sedangkan pengertian iqlab secara istilah adalah :

‌قلب ‌النون ‌الساكنة أو التنوين ميمًا مخفاة بغنة

Mengubah nun atau tanwin dengan mim yang disamarkan disertai dengan suara mendengung.


[Ghayatul-Murid fi Ilmit-Tajwid : 63]

D. Ikhfa' Haqiqi

Hukum nun sukun dan tanwin yang keempat adalah ikhfa’ haqiqi. Berikut penjelasan rincinya :

1. Pengertian Ikhfa’ Haqiqi

Ikhfa’ haqiqi (arab : الإخفاء الحقيقي) adalah membunyikan nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan samar dan mendengung sepanjang dua harakat ketika bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’ haqiqi berikut ini :

Huruf-huruf Ikhfa’ Haqiqi
ذ د ج ث ت
ض ص ش س ز
ك ق ف ظ ط

Kaidahnya : apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) bertemu dengan salah satu dari huruf ikhfa’ haqiqi di atas maka nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dibaca dengan bunyi yang samar dan mendengung. Yang dimaksud samar adalah membaca samar antara nun sukun (نْ) atau tanwin (ــًـ ــٍـ ــٌـ) dengan huruf setelahnya. Sedangkan yang dimaksud mendengung adalah didengungkan sepanjang dua harakat.

2. Contoh Ikhfa' Haqiqi dalam Al-Quran

Contoh Huruf
فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ ٢١ نْ + ت
وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاۙ ثُمَّ يُنْجِيْهِۙ ١٤ ــًـ + ث
فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ ۘ ١٢ ــٌـ + ج
وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ ٣٤ ــًـ + د
وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ١٠ نْ + ذ
فِيْهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجٰنِۚ ٥٢ ــٍـ + ز
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا ٢٦ ــًـ + س
مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ اَتَتْ عَلَيْهِ اِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيْمِۗ ٤٢ نْ + ش
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ١٤ نْ + ص
قَالُوْا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَاۤلِّيْنَ ١٠٦ ــًـ + ض
لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ طِيْنٍۙ ٣٣ نْ + ط
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ ٣٥ نْ + ظ
وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاۙ ثُمَّ يُنْجِيْهِۙ ١٤ نْ + ف
وَقَوْمَ نُوْحٍ مِّنْ قَبْلُۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا هُمْ اَظْلَمَ وَاَطْغٰىۗ ٥٢ نْ + ق
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ١٤ ــٍـ + ك

3. Tingkatan Ikhfa' Haqiqi

Huruf-huruf ikhfa’ haqiqi memiliki tiga tingkatan yaitu :

Ikhfa’ Aqrab

Ikhfa’ aqrab (arab : الإخفاء الأقرب) adalah huruf ikhfa’ yang makhrajnya dekat dengan makhraj nun sukun atau tanwin. Adapun hurufnya yaitu :

ط د ت

Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf di atas maka cara mengucapkannya adalah bunyi samar lebih lemah dari pada bunyi ghunnahnya.

Ikhfa’ Ab’ad

Ikhfa’ ab’ad (arab : الإخفاء الأبعد) huruf ikhfa’ yang makhrajnya jauh dengan makhraj nun sukun atau tanwin. Adapun hurufnya yaitu :

ق ك

Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf di atas maka cara mengucapkannya adalah bunyi samar lebih kuat dari pada bunyi ghunnahnya.

Ikhfa’ Ausath

Ikhfa’ ausath (arab : الإخفاء الأوسط) adalah huruf ikhfa’ yang makhrajnya tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan makhraj nun sukun atau tanwin. Adapun hurufnya yaitu :

س ز ذ ج ث
ف ظ ض ص ش

Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf di atas maka cara mengucapkannya adalah bunyi samar dan bunyi ghunnah berada di pertengangan.

4. Asal Penamaan Ikhfa’ Haqiqi

Secara bahasa, ikhfa’ haqiqi terdiri dari dua kata yaitu ikhfa’ dan haqiqi. Masing-masing kata tersebut memiliki makna dan arti tersendiri. Berikut penjelasan rincinya.

Ikhfa'

Pengertian ikhfa’ (arab : الإخفاء) secara bahasa adalah menyamarkan. Sedangkan pengertian ikhfa’ secara istilah adalah :

النطق ‌بالحرف بصفة بين الإظهار والإدغام عاريًا عن التشديد مع بقاء الغنة

Mengucapkan huruf dengan sifat antara idzhar dan idgham tanpa tasydid dengan mempertahankan sifat ghunnah (dengung).


[Ghayatul-Murid fi Ilmit-Tajwid : 66]

Jadi, hukum ini dinamai ikhfa’ karena nun sukun atau tanwin dibaca samar-samar.

Haqiqi

Sedangkan pengertian haqiqi (arab : الحقيقي) artinya adalah nyata, pasti, atau terjadi. Maksudnya adalah karena terjadinya bunyi samar pada nun sukun atau tanwin yang lebih banyak dari pada selainnya.

E. Ringkasan

  1. Hukum nun sukun dan tanwin terbagi menjadi empat yaitu :
    • Idzhar halqi
    • Idgham
    • Iqlab
    • Ikhfa'
  2. Idzhar halqi adalah membaca nun sukun atau tanwin ketika bertemu dengan salah satu huruf berikut ini : أ, ح, خ, ع, غ, هـ.
    Contoh : مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ ١٨
  3. Idgham adalah memasukkan nun sukun atau tanwin kepada huruf berikutnya ketika bertemu dengan salah satu huruf idgham berikut ini : ر, ل، م، ن، و، ي sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.
    Contoh : خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ٣.
    Idgham terbagi menjadi dua yaitu :
    • Idgham bighunnah : memasukkan nun sukun atau tanwin pada huruf berikutnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid lalu dibaca dengan mendengung ketika bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunnah berikut ini : م، ن، و، ي.
      Contoh : وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨
    • Idgham bilaghunnah : memasukkan nun sukun atau tanwin pada huruf berikutnya sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid lalu dibaca tanpa mendengung ketika bertemu dengan salah satu huruf idgham bilaghunnah berikut ini : ر، ل.
      Contoh : خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ٣
  4. Iqlab adalah mengubah nun sukun atau tanwin menjadi mim sukun ketika bertemu dengan huruf ب dan membacanya dengan samar dan mendengung sepanjang dua harakat.
    Contoh : وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ ٤
  5. Ikhfa' haqiqi adalah membaca nun sukun atau tanwin dengan samar dan mendengung sepanjang dua harakat ketika bertemu dengan salah satu huruf ikhfa' haqiqi berikut ini : ت، ث، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك.
    Contoh : وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ ٣٤

Demikianlah pembahasan nun sukun dan tanwin beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

Related Posts :