Gambaran Penghuni Surga Menurut QS. Yasin Ayat 55-58

Gambaran Penghuni Surga Menurut QS. Yasin Ayat 55-58

Akhir dari sebuah kehidupan bukanlah kematian. Karena kematian hanyalah jembatan menuju kehidupan setelahnya. Sebagai insan yang beriman tentu kita mengimani adanya hari akhir, yaitu hari setelah kematian. Di hari itu semua manusia akan diadili seadil-adilnya tanpa kezaliman sedikitpun.

Setelah manusia selesai menjalani pengadilan akhirat maka Allah akan masukkan sebagian mereka ke dalam neraka dan sebagian yang lainnya ke dalam surga. Allah ta'ala berfirman :

فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ

Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.


[QS. Asy-Syura ayat 7]

Surga dan neraka adalah ujung dari segalanya. Barang siapa yang beriman dan beramal shalih maka akan di masukkan ke dalam surga. Sebaliknya, barang siapa yang kufur dan durhaka kepada Allah maka akan dilemparkan ke dalam neraka.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas kabar gembira bagi mereka yang beriman dan beramal shalih, yaitu surga.

Surga Untuk Siapakah?

Surga adalah sebuah tempat di akhirat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Di dalamnya banyak sekali kenikmatan yang dapat dinikmati oleh setiap penghuninya. Allah ta'ala berfirman :

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan


[QS. Ath-Thuur ayat 17]

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ

Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.


[QS. Al-Qalam ayat 34]

Semua penghuni surga akan menikmati surga untuk selama-lamanya. Mereka akan senantiasa dalam kenikmatan, kebahagiaan, dan kesenangan yang tidak ada ujungnya tanpa rasa bosan dan lelah. Berbicara tentang surga, banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Quran yang membicarakan tentang gambaran penghuni surga; seperti surat Ar-Rahman, Al-Waqiah, Ath-Thur, dan surat-surat lainnya.

Nah, pada artikel ini, kita akan mengulas bersama gambaran penghuni surga menurut surat Yasin ayat 55-58. Berikut ini beberapa gambarannya :

1. Kesibukan Penghuni Surga

Di dalam Al-Quran surat Yasin ayat 55, Allah ta'ala berfirman :

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).


[QS. Yasin ayat 55]

Ayat di atas menunjukkan bahwa penghuni surga memiliki suatu kesibukan. Namun, tidak seperti kesibukan di dunia yang terkadang menjengkelkan. Akan tetapi mereka justru bersenang-senang dalam kesibukan mereka. Kira-kira, kesibukan apakah itu?

Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam kitab tafsirnya bahwa kesibukan penghuni surga adalah berhubungan badan dengan istri-istri mereka. Beliau menukil perkataan para ahli tafsir yang mengatakan bahwa :

شَغَلَهُمُ افْتِضَاضُ الْأَبْكَارِ

Kesibukan mereka adalah memecah keperawanan para gadis (yang menjadi istri-istri mereka).


[Tafsir Ibnu Katsir Surat Yasin ayat 55]

Meskipun para penghuni surga sibuk akan hal itu, akan tetapi mereka tidak akan merasakan kelelahan dalam menjalaninya. Sangat berbeda dengan penghuni dunia yang semua ada batasnya. Allah subhanahu wata'ala berfirman :

لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ

Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.


[QS. Al-Hijr ayat 48]

2. Naungan dan Tempat Tidur Penghuni Surga

Bagi orang yang bertakwa, dunia bukanlah tempat tidur yang sesungguhnya. Karena dunia adalah tempat untuk menjauhkan diri dari tempat tidur dalam rangka beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala. Salah satu ciri calon penghuni surga adalah tidak terlalu banyak tidur di dunia. Mereka menyisihkan waktu tidur mereka untuk beribadah kepada Allah karena hanya menginginkan tempat tidur yang sesungguhnya di akhirat kelak.

Allah ta'ala berfirman :

كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.


[QS. Adz-Dzariyat ayat 17]

Bagi orang yang bertakwa, surga adalah tempat bersantai yang sesungguhnya. Ketika mereka sudah di masukkan ke dalam surga, mereka akan bersantai di bawah naungan pepohonan surga yang teduh serta beralaskan ranjang yang dihiasi dengan kelambu yang indah bersama isteri-isteri mereka. Dalam Al-Quran surat Yasin ayat 56 Allah subhanahu wata'ala berfirman :

هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ

Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.


[QS. Yasin ayat 56]

Menurut Imam Ibnu Katsir, tempat yang teduh dalam ayat tersebut adalah pepohonan surga. Sedangkan dipan-dipan yang dimaksud adalah ranjang-ranjang yang berkelambu. Perumpamaannya di dunia seperti pelaminan-pelaminan yang dihiasi dengan beraneka ragam kelambu. Wallahu a'lam.

3. Buah-buahan dan Permintaan Penghuni Surga

Dalam Al-Quran surat Yasin ayat 57 Allah ta'ala berfirman :

لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

[QS. Yasin ayat 57]

Dalam ayat tersebut jelas bagaimana gambaran penghuni surga. Mereka akan diberikan rezeki berupa buah-buahan oleh Allah. Buah-buahan yang mereka makan adalah buah-buahan yang serupa dengan buah-buahan yang ada di dunia. Hanya saja rasanya jauh lebih lezat dibandingkan dengan buah-buahan yang ada di dunia. Allah ta'ala berfirman :

وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا

Mereka diberi buah-buahan yang serupa


[QS. Al-Baqarah ayat 25]

Selain itu mereka juga mendapatkan apapun yang mereka minta. Ketika mereka meminta sesuatu maka Allah akan mengabulkan sesuai dengan permintaan mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam kitab sunannya disebutkan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

أَلَا مُشَمِّرٌ لِلْجَنَّةِ؟ فَإِنَّ الْجَنَّةَ لَا خَطَرَ لَهَا، هِيَ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ نُورٌ يَتَلَأْلَأُ، وَرَيْحَانَةٌ تَهْتَزُّ، وَقَصْرٌ مَشِيدٌ، وَنَهَرٌ مُطَّرِدٌ، وَفَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ نَضِيجَةٌ، وَزَوْجَةٌ حَسْنَاءُ جَمِيلَةٌ، وَحُلَلٌ كَثِيرَةٌ فِي مَقَامٍ أَبَدًا، فِي حَبْرَةٍ وَنَضْرَةٍ، فِي دَارٍ عَالِيَةٍ سَلِيمَةٍ بَهِيَّةٍ

Adakah orang yang berjalan menuju surga? Sesungguhnya surga itu keindahannya tidak dapat terbayangkan. Demi Tuhannya ka'bah', surga itu semuanya adalah cahaya yang berkilau, wewangian yang semerbak aromanya, gedung-gedung yang kokoh, sungai-sungai yang mengalir, buah-buahan yang banyak lagi matang, istri-istri yang cantik jelita, perhiasan yang banyak di tempat yang abadi penuh kebahagiaan dan kesenangan, berada di tempat yang tinggi penuh keselamatan lagi elok.


[HR. Ibnu Majah]

4. Salam dari Allah Bagi Penghuni Surga

Selain kesibukan yang mereka jalani, ranjang-ranjang yang mereka nikmati bersama istri-istri mereka, serta buah-buahan yang mereka makan, para penghuni surga juga diberikan salam sebagai ucapan selamat dari Allah subhanahu wata'ala. Diterangkan gambaran penghuni surga dalam surat Yasin ayat 58 Allah ta'ala berfirman :

سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ

(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.


[QS. Yasin ayat 58]

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menafsirkan ayat ini bahwa sesungguhnya Allah sendirilah yang akan memberi ucapan salam kepada penghuni surga. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

بَيْنَا أَهْلُ الْجَنَّةِ فِي نَعِيمِهِمْ، إِذْ سَطَعَ لَهُمْ نُورٌ، فَرَفَعُوا رُءُوسَهُمْ، فَإِذَا الرَّبُّ قَدْ أَشْرَفَ عَلَيْهِمْ مِنْ فَوْقِهِمْ، فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ قَالَ: وَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ: {سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ} [يس: 58] ، قَالَ فَيَنْظُرُ إِلَيْهِمْ، وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ، فَلَا يَلْتَفِتُونَ إِلَى شَيْءٍ مِنَ النَّعِيمِ، مَا دَامُوا يَنْظُرُونَ إِلَيْهِ، حَتَّى يَحْتَجِبَ عَنْهُمْ، وَيَبْقَى نُورُهُ وَبَرَكَتُهُ عَلَيْهِمْ فِي دِيَارِهِمْ

Ketika penghuni surga sedang menikmati kenikmatan, tiba-tiba muncullah cahaya yang menyinari mereka, lalu merekapun mengangkat kepala mereka. Ternyata itu adalah Tuhan yang Maha Mulia yang berada di atas mereka. Lalu Ia berfirman : “Assalamu 'alaikum wahai penghuni surga.” Yang demikian itulah yang dimaksud dalam QS. Yasin ayat 58. Maka Tuhanpun memandang mereka dan mereka memandang kepada Tuhannya. Dan mereka tidak mengalihkan pandangan mereka pada sesuatu ketika mereka memandang kepada-Nya karena kenikmatannya yang tiada tara. Hingga Tuhanpun menutup diri dari mereka dengan hijab-Nya dan yang tertinggal adalah cahaya dan keberkahan-Nya yang melimpah kepada mereka di rumah-rumah mereka.


[HR. Ibnu Majah dinilai dhoif oleh Syaikh Al-Albany]

Akhir Kata

Demikianlah Gambaran Penghuni Surga Menurut Al-Quran Surat Yasin ayat 55-58. Marilah kita berlomba-lomba menuju ampunan dari Allah dan juga surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Allah azza wa jalla berfirman :

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,


[QS. Ali Imron ayat 133]

سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.


[QS. Al-Hadid ayat 21]

Related Posts :