MENU

Nasehat Islam : Nasehat untuk Para Penuntut Ilmu Agama


Nasehat Untuk Penuntut Ilmu

Banyak orang ketika mulai mengaji, dan mengenal dasar-dasar ilmu agama Islam maka kesombongan datang merasuki hati mereka. Dia merasa paling benar. Dia selalu menyangka orang lain salah. Dia merasa semua ilmu sudah dikuasai. Padahal dia baru membuka satu pintu ilmu.

Saudaraku, aku memberi nasehat kepadamau bahwa orang-orang yang baru mengenal ilmu rentan dengan kesombongan.

Para ulama berkata dalam nasehatnya :

العلم ثلاثة أشبار من دخل في الشبر الأول تكبر ، ومن دخل في الشبر الثاني تواضع ، ومن دخل في الشبر الثالث يعلم أنه لا يعلم شيئاً

Sesungguhnya ilmu itu ada 3 jengkal

1. Barang siapa yang memasuki jengkal pertama, maka dia akan sombong.
2. Dan barang siapa yang memasuki jengkal kedua, maka dia akan tawadhu’ (rendah hati).
3. Dan barang siapa yang memasuki jengkal ketiga, maka dia akan tahu bahwa dia tidak mengetahui sesuatu hal apapun tentang ilmu. [Hilyah Thalibil-Ilmi]

Oleh karena itu, mari kita meluruskan niat. Jangan sampai mencari ilmu hanya untuk mengejar popularitas, menyaingi para ulama', dan merendahkan orang yang bodoh.

Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ طَلَبَ العِلْمَ لِيُجَارِيَ بِهِ العُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ

Barang siapa yang menuntut ilmu dengan tujuan untuk bersaing dengan para ulama atau untuk mendebat orang-orang jahil atau untuk mencari perhatian, maka Allah akan memasukkan dia ke dalam api neraka.
[HR. Tirmidzi : 2654]

Saudaraku, ingatlah! Kelak ilmumu akan menjadi musuhmu. Jangan hanya pandai berkata-kata, tapi amalkan ilmu yang sudah kamu pelajari, karena ilmu tanpa amal adalah ancaman. Amal tanpa keikhlasan juga akan sia-sia.

Aku berharap nasehat ini akan mengingatkanmu, bahwa di sinilah hakikat pentingnya ilmu. Dengan banyaknya ilmu yang kita dapat seharusnya menjadikan kita lebih rendah hati dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Bukan sebaliknya semakin banyak ilmu justru menjadikan diri kita semakin congkak dan sombong.
Sufyan bin Uyainah berkata :

الْعِلْمُ إِنْ لَمْ يَنْفَعْكَ ضَرَّكَ

Ilmu itu jika tidak memberikan manfaat kepadamu, maka akan mendatangkan kerugian kepadamu.
[Hilyatul Auliya : 7/277]

Ilmu akan mendatangkan kerugian yakni jika ilmu tidak diamalkan. Karena ilmu justru berbalik menjadi musuh atas pemiliknya di hari kiamat.

Dan jangan merasa puas dengan ilmu yang kita miliki..!
Tapi, belajarlah lagi dan lagi..!
Amalkan lagi dan lagi..!
Siyarkan lagi dan lagi..!

Imam Al-Mawardi berkata :
 
وَلَا يَقْنَعْ مِنْ الْعِلْمِ بِمَا أَدْرَكَ؛ لِأَنَّ الْقَنَاعَةَ فِيهِ زُهْدٌ، وَلِلزُّهْدِ فِيهِ تَرْكٌ، وَالتَّرْكُ لَهُ جَهْلٌ

Janganlah merasa puas dengan ilmu yang telah engkau ketahui. Sebab perasaan puas seperti itu menunjukkan sedikitnya ilmu (kurang perhatian terhadap ilmu). Sedangkan sedikitnya perhatian terhadap ilmu akan mendorong seseorang meninggalkan ilmu. Apabila seseorang meninggalkan ilmu maka dia pun menjadi bodoh.
[Adabud-Dunya Wad-Din : 1/75]

Semoga nasehat di atas menjadikan diri kita terus bersemangat di dalam mencari ilmu dan mengamalkan semua ilmu yang telah kita pelajari.

Oleh : Muhammad Hafidz Al-Kayyis