16 Amalan Agar Dibangunkan Rumah di Surga
Oleh : Adam Rizkala
Dipublikasikan : 2/20/2020
![]() |
Ada banyak cara untuk memperoleh rumah di
surga. Berikut ini beberapa cara agar Allah bangunkan rumah untuk kita di surga
kelak.
1. Beriman kepada Allah dan Beramal Shalih
Beriman kepada Allah berarti meyakini
bahwasanya Allah adalah Dzat yang menciptakan, menguasai dan mengatur seluruh
alam semesta, meyakini bahwa tidak ada sesembahan yang berhak di sembah selain
Allah, dan meyakini nama-nama dan sifat-sifat Nya yang mulia.
Dengan beriman kepada Allah dan beramal
shalih maka Allah akan membalasnya dengan rumah yang aman di surga. Allah subhanahu
wata’ala berfirman :
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ
عِنْدَنَا زُلْفَى إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ
جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ
Dan
sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan
kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda
disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat
yang tinggi (dalam surga).
(QS.
Saba : 37)
Adapun “tempat-tempat
yang tinggi di dalam surga” Ibnu kasir menafsirkan bahwa itu merupakan tempat
atau rumah-rumah yang tinggi di dalam surga dan mereka aman dari kekerasan,
ketakutan, gangguan, dan segala keburukan yang tidak disukai.
Di dalam
hadis juga disebutkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
إِنَّ لِلْمُؤْمِنِ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً
مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ، طُولُهَا سِتُّونَ مِيلًا، لِلْمُؤْمِنِ
فِيهَا أَهْلُونَ، يَطُوفُ عَلَيْهِمِ الْمُؤْمِنُ فَلَا يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا
Sesungguhnya
di surga ada kemah-kemah untuk seorang mukmin yang terbuat dari satu
berlian yang berongga yang panjangnya 60 mil. Di dalam surga ada pula para
istri bagi seorang mukmin yang akan ia kelilingi (untuk menggilirnya). Dan mereka
(para istri) tidak saling melihat antara satu sama lain.
(HR.
Muslim : 2838)
2. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta Jihad di Jalan Allah
Beriman kepada Rasul-Nya berarti beriman
bahwa Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam benar-benar utusan
Allah yang diutus kepada manusia untuk ditaati dan dijalankan sunah-sunahnya.
Sedangkan yang dimaksud jihad di jalan
Allah adalah berjuang memperjuangkan dan membela agama Islam dengan diri dan
hartanya. Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan
Allah maka Allah akan tempatkan ia di tempat yang baik di surga. Allah subhanahu
wata’ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ
عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿١٠﴾ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ
وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١﴾ يَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١٢﴾
Hai orang-orang yang
beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu
dari azab yang pedih? (10)
(yaitu) kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (11)
Niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di
dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (12)
(QS. Ash-Shaf : 10-12)
3. Beriman kepada Allah dan dan Membenarkan Para Rasul
Yang dimaksud membenarkan para Rasul
adalah meyakini semua Rasul yang diutus oleh Allah benar-benar utusan Allah,
mulai dari Nabi Nuh alaihis salam hingga Nabi Muhammad shallallaahu
‘alaihi wasallam.
Dengan beriman kepada Allah dan
membenarkan para Rasul maka seorang hamba dapat di tempatkan di sebuah rumah
yang kedudukannya setingkat dengan rumah para Nabi di surga kelak. Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ
فَوْقِهِمْ، كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنَ
الْأُفُقِ مِنَ الْمَشْرِقِ أَوِ الْمَغْرِبِ، لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ
قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا
غَيْرُهُمْ، قَالَ بَلَى، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللهِ
وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ
“Sesungguhnya
penduduk surga melihat-lihat pemilik kamar-kamar di atas mereka sebagaimana
melihat bintang-bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena
perbedaan tingkat di antara mereka.”
Para sahabat bertanya : “Wahai
Rasulullah, itukah rumah-rumah para Nabi yang kami tidak akan
bisa mencapainya selain mereka?”
Nabi
menjawab : “Ya, demi Allah yang jiwaku di tanganNya (rumah
itu dapat dicapai) oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan
membenarkan para Rasul.”
(HR. Muslim : 2831)
4. Bertakwa Kepada Allah
Bertakwa kepada Allah berarti mentaati
segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Barang siapa yang bertakwa
kepada Allah maka Allah akan berikan ia rumah di surga kelak. Allah ta’ala
berfirman :
لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّن
فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَعْدَ
اللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ الْمِيعَادَ
Tetapi orang-orang yang
bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di
atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan
memungkiri janji-Nya.
(QS. Az-Zumar : 20)
5. Meminta Mati Syahid
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ سَأَلَ اللهَ الشَّهَادَةَ
بِصِدْقٍ، بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ، وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
Barang siapa yang meminta
mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menempatkannya
di tempatnya para syuhada’, meskipun mati di atas tempat tidurnya.
(HR. Muslim : 1909)
6. Membangun Masjid
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى
اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Barang siapa yang
membangun masjid karena Allah maka Allah bangunkan semisalnya di surga.
(HR. Muslim : 533)
7. Pergi Ke Masjid Saat Subuh atau Malam
Siapa yang ketika pagi
hari atau malam hari pergi ke masjid dalam rangka beribadah kepada Allah maka
Allah siapkan rumah di surga setiap kali ia pergi. Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ، أَوْ
رَاحَ، أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلًا، كُلَّمَا غَدَا، أَوْ رَاحَ
Barang siapa yang pergi ke
masjid ketika subuh ataupun malam maka Allah siapkan rumah di surga setiap kali
ia pergi subuh ataupun malam.
(HR. Muslim : 669)
8. Menyambung Barisan dalam Shalat
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ سَدَّ فُرْجَةً بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا
فِي الْجَنَّةِ وَرَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً
Barang siapa yang menutupi
sela-sela barisan dalam salat maka Allah bangunkan rumah di surga untuknya dan
mengangkat derajatnya
(HR. Mahamili : 211,
Ash-Sahihah : 1892)
9. Shalat Sunnah Rawatib 12 Rakaat
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً
فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Barang siapa yang shalat
12 rakaat setiap hari dan malam, maka dibangunkan rumah untuknya di surga
(HR. Muslim : 728)
Klik di Sini! : Tata Cara
Shalat Rawatib
10. Shalat Dhuha 4 Rakaat dan 4 Rakaat Sebelum Dzuhur
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى الضُّحَى أَرْبَعًا،
وَقَبْلَ الْأُولَى أَرْبَعًا بُنِيَ لَهُ بِهَا بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Siapa yang shalat dhuha
empat rakaat dan sebelum zuhur empat rakaat maka dibangunkan untuknya rumah di
surga
(HR. Ath-Thabrani fi Mu’jam
Al-Ausath : 4753)
11. Membaca Surat Al-Ikhas 10 Kali
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ قَرَأَ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ
Barang siapa yang membaca
surat Al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali maka Allah bangunkan istana untuknya di surga.
(HR. Ahmad : 15610, di
shahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah : 589)
12. Berbicara Baik, Memberi Makan, Senantiasa Berpuasa, dan Shalat Malam
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ فِي الجَنَّةِ لَغُرَفًا تُرَى
ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ إِلَيْهِ
أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: هِيَ لِمَنْ
أَطَابَ الكَلَامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى
لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Sesungguhnya di surga ada
sebuah kamar yang dapat di lihat luarnya dari dalamnya dan dalamnya dari
luarnya.”
Maka ada seorang a’rabiy
berdiri dan berkata : “Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?”
Maka beliau bersabda : “Untuk
yang baik perkataannya, memberi makan pada orang lain, senantiasa berpuasa, dan
shalat di malam hari tatkala orang-orang sedang tertidur.”
(HR. Tirmidzi : 1984)
13. Meninggalkan Perdebatan, Menjauhi Dusta, dan Berakhlak Baik
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ
الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي
وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي
أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
Aku menjamin rumah di surga
bagi siapa yang meninggalkan perdebatan meskipun di pihak yang benar, dan rumah
di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bercanda, dan rumah
di surga yang paling tinggi bagi siapa yang memperbaiki akhlaknya.
(HR. Abu Dawud : 4800)
14. Bersabar Atas Kematian Anaknya
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا مَاتَ وَلَدُ العَبْدِ قَالَ
اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ: قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي، فَيَقُولُونَ: نَعَمْ،
فَيَقُولُ: قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ، فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، فَيَقُولُ:
مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟ فَيَقُولُونَ: حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ، فَيَقُولُ اللَّهُ:
ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الجَنَّةِ، وَسَمُّوهُ بَيْتَ الحَمْدِ
Ketika anak salah seorang
hamba meninggal dunia maka Allah berkata pada malaikat-Nya : “Kalian telah
mengambil nyawa anak hamba-Ku?”
Mereka menjawab : “Iya”
Allah berfirman : “Kalian
telah mencabut nyawa buah hatinya?”
Malaikatpun menjawab : “Iya”
Lalu Allah berkata : “Apa
yang dikatakan hamba-Ku itu?”
Malaikat menjawab : “Dia
memuji-Mu dan mengucapkan ‘innaa lillahi wa innaa ilahi raji’un’.”
Maka Allah berfirman : “Bangunkan
bagi hamba-Ku rumah di surga dan beri nama rumah itu dengan nama ‘Baitul Hamdi’
(rumah pujian).”
(HR. Tirmidzi : 1021)
15. Mengunjungi Orang Sakit atau Mengunjungi Saudara Seiman
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا
لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ
مِنَ الجَنَّةِ مَنْزِلًا
Barang siapa yang
menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya seiman pada Allah maka akan
ada orang (malaikat) yang memanggilnya, berkata : “Engkau adalah orang baik,
dan baik pula perjalananmu, dan Allah telah menyiapkan sebuah tempat bagimu di
surga.”
(HR. Tirmidzi : 2008)
16. Membaca Doa Masuk Pasar
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ، فَقَالَ: لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ
يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا
عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
Barang siapa yang masuk
pasar kemudian berdoa :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ
لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
(Tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah dengan Esa-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
segala puji yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dia itu Hidup dan tidak
akan Mati. Seluruh kebaikan ada di tangan-Nya. Dan dialah yang Maha Menguasai segala
sesuatu.)
Maka Allah tulis baginya
sejuta kebaikan, dan menghapus sejuta kesalahan, dan mengangkatnya sejuta
derajat, serta dibangunkan baginya rumah di surga.
(HR. Tirmidzi : 3428,
At-Tirmidzi mengatakan : Hadits ini asing, Al-Albani menghasankannya)
Demikianlah 16 Amalan Agar Mendapatkan Jaminan Rumah di Surga. Semoga kita bisa mengamalkannya dan
mendapatkan rumah di surga kelak. Amin.
Diedit oleh AdamRizkala dari tulisan M. Kayyis Al-Hafidz
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan komentar yang mencerminkan seorang muslim yang baik :)