MENU

16 Amalan Agar Dibangunkan Rumah di Surga


Siapakah di antara kita yang tidak menginginkan rumah yang mewah dan megah? Rumah yang indah merupakan impian banyak orang. Akan tetapi rumah di dunia hanya bersifat sementara. Suatu saat nanti kita pasti akan menjumpai kematian. Oleh karena itu, rumah di surgalah yang seharusnya menjadi impian utama kita. Karena di sanalah kita akan hidup selama-lamanya dan tidak akan pernah mati.

Ada banyak cara untuk memperoleh rumah di surga. Berikut ini beberapa cara agar Allah bangunkan rumah untuk kita di surga kelak.

1. Beriman kepada Allah dan Beramal Shalih

Beriman kepada Allah berarti meyakini bahwasanya Allah adalah Dzat yang menciptakan, menguasai dan mengatur seluruh alam semesta, meyakini bahwa tidak ada sesembahan yang berhak di sembah selain Allah, dan meyakini nama-nama dan sifat-sifat Nya yang mulia.

Dengan beriman kepada Allah dan beramal shalih maka Allah akan membalasnya dengan rumah yang aman di surga. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ

Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
(QS. Saba : 37)

Adapun “tempat-tempat yang tinggi di dalam surga” Ibnu kasir menafsirkan bahwa itu merupakan tempat atau rumah-rumah yang tinggi di dalam surga dan mereka aman dari kekerasan, ketakutan, gangguan, dan segala keburukan yang tidak disukai.

Di dalam hadis juga disebutkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ لِلْمُؤْمِنِ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ، طُولُهَا سِتُّونَ مِيلًا، لِلْمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ، يَطُوفُ عَلَيْهِمِ الْمُؤْمِنُ فَلَا يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضًا

Sesungguhnya di surga ada kemah-kemah untuk seorang mukmin yang terbuat dari satu berlian yang berongga yang panjangnya 60 mil. Di dalam surga ada pula para istri bagi seorang mukmin yang akan ia kelilingi (untuk menggilirnya). Dan mereka (para istri) tidak saling melihat antara satu sama lain.
(HR. Muslim : 2838)

2. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta Jihad di Jalan Allah

Beriman kepada Rasul-Nya berarti beriman bahwa Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam benar-benar utusan Allah yang diutus kepada manusia untuk ditaati dan dijalankan sunah-sunahnya.

Sedangkan yang dimaksud jihad di jalan Allah adalah berjuang memperjuangkan dan membela agama Islam dengan diri dan hartanya. Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan Allah maka Allah akan tempatkan ia di tempat yang baik di surga. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿١٠﴾ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١﴾ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١٢﴾

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (10)

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (11)

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (12)
(QS. Ash-Shaf : 10-12)

3. Beriman kepada Allah dan dan Membenarkan Para Rasul

Yang dimaksud membenarkan para Rasul adalah meyakini semua Rasul yang diutus oleh Allah benar-benar utusan Allah, mulai dari Nabi Nuh alaihis salam hingga Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Dengan beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul maka seorang hamba dapat di tempatkan di sebuah rumah yang kedudukannya setingkat dengan rumah para Nabi di surga kelak. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ، كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنَ الْأُفُقِ مِنَ الْمَشْرِقِ أَوِ الْمَغْرِبِ، لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ، قَالَ بَلَى، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ

Sesungguhnya penduduk surga melihat-lihat pemilik kamar-kamar di atas mereka sebagaimana melihat bintang-bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena perbedaan tingkat di antara mereka.

Para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, itukah rumah-rumah para Nabi yang kami tidak akan bisa mencapainya selain mereka?

Nabi menjawab : Ya, demi Allah yang jiwaku di tanganNya (rumah itu dapat dicapai) oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul.”
(HR. Muslim : 2831)

4. Bertakwa Kepada Allah

Bertakwa kepada Allah berarti mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan berikan ia rumah di surga kelak. Allah ta’ala berfirman :

لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّن فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَعْدَ اللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ الْمِيعَادَ

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya.
(QS. Az-Zumar : 20)

5. Meminta Mati Syahid

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ سَأَلَ اللهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ، بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ، وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

Barang siapa yang meminta mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menempatkannya di tempatnya para syuhada’, meskipun mati di atas tempat tidurnya.
(HR. Muslim : 1909)

6. Membangun Masjid

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ

Barang siapa yang membangun masjid karena Allah maka Allah bangunkan semisalnya di surga.
(HR. Muslim : 533)

7. Pergi Ke Masjid Saat Subuh atau Malam

Siapa yang ketika pagi hari atau malam hari pergi ke masjid dalam rangka beribadah kepada Allah maka Allah siapkan rumah di surga setiap kali ia pergi. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ، أَوْ رَاحَ، أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ نُزُلًا، كُلَّمَا غَدَا، أَوْ رَاحَ

Barang siapa yang pergi ke masjid ketika subuh ataupun malam maka Allah siapkan rumah di surga setiap kali ia pergi subuh ataupun malam.
(HR. Muslim : 669)

8. Menyambung Barisan dalam Shalat

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ سَدَّ فُرْجَةً بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَرَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً

Barang siapa yang menutupi sela-sela barisan dalam salat maka Allah bangunkan rumah di surga untuknya dan mengangkat derajatnya
(HR. Mahamili : 211, Ash-Sahihah : 1892)

9. Shalat Sunnah Rawatib 12 Rakaat

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

Barang siapa yang shalat 12 rakaat setiap hari dan malam, maka dibangunkan rumah untuknya di surga
(HR. Muslim : 728)

Klik di Sini! : Tata Cara Shalat Rawatib

10. Shalat Dhuha 4 Rakaat dan 4 Rakaat Sebelum Dzuhur

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ صَلَّى الضُّحَى أَرْبَعًا، وَقَبْلَ الْأُولَى أَرْبَعًا بُنِيَ لَهُ بِهَا بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

Siapa yang shalat dhuha empat rakaat dan sebelum zuhur empat rakaat maka dibangunkan untuknya rumah di surga
(HR. Ath-Thabrani fi Mu’jam Al-Ausath : 4753)

11. Membaca Surat Al-Ikhas 10 Kali

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ

Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali maka Allah bangunkan istana untuknya di surga.
(HR. Ahmad : 15610, di shahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah : 589)

12. Berbicara Baik, Memberi Makan, Senantiasa Berpuasa, dan Shalat Malam

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ فِي الجَنَّةِ لَغُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ إِلَيْهِ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: هِيَ لِمَنْ أَطَابَ الكَلَامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah kamar yang dapat di lihat luarnya dari dalamnya dan dalamnya dari luarnya.”

Maka ada seorang a’rabiy berdiri dan berkata : “Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?”

Maka beliau bersabda : “Untuk yang baik perkataannya, memberi makan pada orang lain, senantiasa berpuasa, dan shalat di malam hari tatkala orang-orang sedang tertidur.”
(HR. Tirmidzi : 1984)

13. Meninggalkan Perdebatan, Menjauhi Dusta, dan Berakhlak Baik

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

Aku menjamin rumah di surga bagi siapa yang meninggalkan perdebatan meskipun di pihak yang benar, dan rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bercanda, dan rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang memperbaiki akhlaknya.
(HR. Abu Dawud : 4800)

14. Bersabar Atas Kematian Anaknya

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِذَا مَاتَ وَلَدُ العَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ: قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي، فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، فَيَقُولُ: قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ، فَيَقُولُونَ: نَعَمْ، فَيَقُولُ: مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟ فَيَقُولُونَ: حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ، فَيَقُولُ اللَّهُ: ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الجَنَّةِ، وَسَمُّوهُ بَيْتَ الحَمْدِ

Ketika anak salah seorang hamba meninggal dunia maka Allah berkata pada malaikat-Nya : “Kalian telah mengambil nyawa anak hamba-Ku?”

Mereka menjawab : “Iya”

Allah berfirman : “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?”

Malaikatpun menjawab : “Iya”

Lalu Allah berkata : “Apa yang dikatakan hamba-Ku itu?”

Malaikat menjawab : “Dia memuji-Mu dan mengucapkan ‘innaa lillahi wa innaa ilahi raji’un’.”

Maka Allah berfirman : “Bangunkan bagi hamba-Ku rumah di surga dan beri nama rumah itu dengan nama ‘Baitul Hamdi’ (rumah pujian).”
(HR. Tirmidzi : 1021)

15. Mengunjungi Orang Sakit atau Mengunjungi Saudara Seiman

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الجَنَّةِ مَنْزِلًا

Barang siapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya seiman pada Allah maka akan ada orang (malaikat) yang memanggilnya, berkata : “Engkau adalah orang baik, dan baik pula perjalananmu, dan Allah telah menyiapkan sebuah tempat bagimu di surga.”
(HR. Tirmidzi : 2008)

16. Membaca Doa Masuk Pasar

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ دَخَلَ السُّوقَ، فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ

Barang siapa yang masuk pasar kemudian berdoa :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dengan Esa-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dia itu Hidup dan tidak akan Mati. Seluruh kebaikan ada di tangan-Nya. Dan dialah yang Maha Menguasai segala sesuatu.)

Maka Allah tulis baginya sejuta kebaikan, dan menghapus sejuta kesalahan, dan mengangkatnya sejuta derajat, serta dibangunkan baginya rumah di surga.
(HR. Tirmidzi : 3428, At-Tirmidzi mengatakan : Hadits ini asing, Al-Albani menghasankannya)

Demikianlah 16 Amalan Agar Mendapatkan Jaminan Rumah di Surga. Semoga kita bisa mengamalkannya dan mendapatkan rumah di surga kelak. Amin.

Diedit oleh AdamRizkala dari tulisan M. Kayyis Al-Hafidz