10 Gambaran Neraka Jahannam dalam Al-Quran dan Al-Hadits
Oleh : Adam Rizkala
Dipublikasikan : 12/17/2018
![]() |
Neraka adalah sebuah
tempat terburuk di akhirat yang disediakan bagi orang-orang kafir dan munafik.
Selain itu, neraka
juga disediakan bagi orang-orang fasik.
Sebagai seorang
muslim, kita diwajibkan untuk memelihara diri dari neraka yang merupakan
siksaan dari Allah subhanahu wata’ala.
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Dan peliharalah diri kalian dari api
neraka yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
(Q.S Ali-Imran : 131)
Gambaran Neraka Jahanam
Siksaan di neraka
bukanlah perkara yang sepele dan ringan. Di dalamnya terdapat siksaan yang
sangat pedih dan menyakitkan. Tidak ada satu pun badan manusia yang mampu
menahan sakitnya siksaan api neraka.
Berikut beberapa
gambaran neraka jahanam yang dijelaskan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam.
1. Panasnya Neraka Jahannam
Pernahkan Anda
merasakan panasnya matahari di siang hari? Atau pernahkah Anda merasakan
cipratan minyak goreng yang panas saat memasak?
Semua itu hanyalah sebagian
kecil dari rasa panasnya api yang ada di dunia. Tak ada satupun manusia
yang mampu menahan panasnya api walaupun hanya satu menit saja.
Lalu bagaimanakah
dengan panasnya api neraka? Apakah penghuni neraka hanya dibakar sebentar
saja?
Tentu saja
tidak..!
Justru mereka orang-orang yang kufur kepada Allah akan
dibakar di dalamnya selama-lamanya.
Allah ta’ala berfirman :
لَّابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا
mereka tinggal di
dalamnya berabad-abad lamanya,
(QS. An-Naba’ : 23)
Api neraka tidak
seperti api yang ada pada saat ini. Allah melipat gandakan panasnya api neraka
sebanyak tujuh puluh kali lipat dari pada panasnya api di dunia.
Bila sebagian kecil
panasnya dunia saja kita tidak mampu menahannya walau semenit, lalu bagaimana
dengan panasnya api neraka yang mana penghuninya akan dibakar selama-lamanya??
Perhatikanlah hadits
berikut ini!
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ
جَهَنَّمَ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ: فُضِّلَتْ
عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا
“Apinya kalian (di dunia) hanyalah satu
dari 70 bagian api neraka jahanam.”
Para sahabat
mengatakan : “Wahai Rasulullah sesungguhnya hal itu niscaya cukup.”
Beliaupun bersabda:
“Panasnya neraka jahannam dilipatkan 69 kali lipat disetiap panasnya”
(HR. Bukhari)
2. Permintaan Neraka Jahannam kepada Allah
Betapa luasnya neraka
jahanam yang disediakan oleh Allah untuk manusia dan jin yang membangkang
kepada-Nya. Hingga karena luasnya, saat penghuni neraka jahanam sudah dimasukan
kedalamnya, ia tetap meminta untuk ditambahkan penghuninya.
Allah ta’ala
berfirman :
يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ
امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ
(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari
itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia
menjawab: "Masih ada tambahan?"
(QS. Qaaf : 30)
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
لاَ تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُولُ: هَلْ مِنْ مَزِيدٍ،
حَتَّى يَضَعَ رَبُّ العِزَّةِ فِيهَا قَدَمَهُ، فَتَقُولُ: قَطْ قَطْ وَعِزَّتِكَ،
وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ
Tidak henti-hentinya
neraka jahanam berkata: ‘Masih ada tambahan?’, sehingga Rabb yang Maha Mulia pun meletakkan telapak
kakinya, lalu neraka jahanam mengatakan: ‘Cukup! Cukup! Dan demi kemuliaanmu’,
dan para penghuninyapun saling berdesakan.
(HR. Bukhari)
3. Rantai di Neraka
Setelah Allah
perintahkan malaikat untuk membelenggu penghuni neraka lalu dimasukkannya ia ke
dalam neraka itu, maka ia akan diikat dengan rantai besi yang panjangnya
sepanjang 70 hasta.
Allah ta’ala
berfirman :
ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا
سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
Kemudian belitlah dia
dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
(QS. Al-Haqqah : 32)
Namun, tahukah Anda?? Bahwa panjang rantai yang dijelaskan dalam ayat tersebut bukanlah
70 hasta berdasarkan ukuran hasta manusia.
Ibnu Abbas radhiyallaahu
'anhu menjelaskan bahwa hasta yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ukuran hastanya
malaikat.
Hal ini menunjukkan
betapa panjangnya rantai pengikat yang digunakan untuk menyiksa penghuni neraka
jahannam.
4. Jumlah Tali Pengikat di Neraka Jahanam
Diikat dengan satu
tali saja akan susah bagi seseorang untuk melepaskan dirinya dari tali
tersebut. Apalagi apabila tali pengikatnya panjang dan dipegang oleh beberapa
orang.
Penghuni neraka
jahanam tidak hanya diikat dengan satu tali saja. Melainkan mereka akan diikat
dengan tujuh puluh ribu tali yang masing masing talinya ditarik oleh tujuh
puluh ribu malaikat.
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ
زِمَامٍ، مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا
Akan didatangkan
tujuh puluh ribu tali pengekang di neraka jahanam pada hari itu, dan disetiap
tali ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya.
(HR. Muslim)
5. Kedalaman Neraka Jahannam
Pernahkah Anda
melempar batu kebawah dari ketinggian gedung dua atau tiga lantai? Tentunya
akan sangat cepat bagi batu tersebut untuk jatuh hingga ketanah.
Namun, apabila batu
dilemparkan ke dalam neraka, maka batu tersebut baru sampai kedasarnya dalam
kurun waktu tujuh puluh tahun. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya dasar neraka
jahanam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً، فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللهُ
وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ
سَبْعِينَ خَرِيفًا، فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ، حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
Dari Abu Hurairah
berkata, dahulu kami (sedang) bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam,
ketika itu terdengar suara jatuh berdebuk, . . .
lalu Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah kalian tau (suara) apa ini?”
Kami berkata: “Allah
dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Beliau bersabda: “Ini
dalah batu yang dilempar di dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu,
sementara saat ini batu itu sedang jatuh di neraka hingga terhenti sampai
dasarnya (neraka).”
(HR. Muslim)
قَالَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ، عَلَى مِنْبَرِنَا هَذَا
مِنْبَرِ البَصْرَةِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:
إِنَّ الصَّخْرَةَ العَظِيمَةَ لَتُلْقَى مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ فَتَهْوِي فِيهَا
سَبْعِينَ عَامًا وَمَا تُفْضِي إِلَى قَرَارِهَا قَالَ: وَكَانَ عُمَرُ، يَقُولُ:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ النَّارِ فَإِنَّ حَرَّهَا شَدِيدٌ، وَإِنَّ قَعْرَهَا بَعِيدٌ،
وَإِنَّ مَقَامِعَهَا حَدِيدٌ.
Utbah bin Ghazwan
berkata di atas mimbar kami yang ini yaitu mimbah Bashrah: Dari Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : . . .
“Sesungguhnya batu
yang besar niscaya akan dijatuhkan dari tepinya neraka jahanam, lalu ia jatuh
di dalamnya selama tujuh puluh tahun dan belum juga sampai dasarnya.”
Ia berkata: “Umar
mengatakan: ‘Perbanyaklah mengingat neraka, sesungguhnya neraka itu sangatlah
panas, sesungguhnya dasarnya (neraka) sangatlah jauh, dan sesungguhnya
cambuknya adalah besi.’”
(HR. Tirmidzi)
6. Leher di Neraka
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
تَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَوْمَ القِيَامَةِ لَهَا
عَيْنَانِ تُبْصِرَانِ وَأُذُنَانِ تَسْمَعَانِ وَلِسَانٌ يَنْطِقُ، يَقُولُ:
إِنِّي وُكِّلْتُ بِثَلاَثَةٍ، بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ، وَبِكُلِّ مَنْ دَعَا
مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَبِالمُصَوِّرِينَ
“Akan keluar sebuah leher dari api neraka di
hari kiamat yang memiliki dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar,
dan lidah yang bisa berbicara, ia mengatakan : . . .
‘Aku di serahkan
untuk (menyiksa) tiga golongan, yaitu bagi orang yang sombong lagi durhaka,
orang yang mengajak untuk menyembah selain Allah, dan orang yang membuat bentuk
(patung/gambar makhluk hidup)’ (HR. Tirmidzi)
7. Pendaki Gunung di Neraka
Pernah mendaki
gunung?? Asik bukan? Tahukah Anda, bahwa di neraka terdapat gunung yang disediakan
bagi penghuninya.
Tentunya gunung di
neraka bukanlah kabar gembira bagi pecinta pendaki gunung. Melainkan, gunung di
neraka disediakan untuk didaki oleh para penghuninya.
Setiap kali penghuni
neraka mencapai puncak gunung tersebut maka ia akan dijatuhkan kembali dan
mendakinya kembali terus berulang-ulang selama-lamanya.
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
الصَّعُودُ جَبَلٌ مِنْ نَارٍ يَتَصَعَّدُ فِيهِ
الكَافِرُ سَبْعِينَ خَرِيفًا وَيَهْوِي فِيهِ كَذَلِكَ مِنْهُ أَبَدًا.
“As-Sha’uud adalah gunung dari api, di
dalamnya ada orang kafir yang menaikinya selama tujuh puluh tahun, dan terjatuh
di dalamnya seperti itu selama-lamanya.”
(HR. Tirmidzi)
8. Bengkaknya Penghuni Neraka
Pernah merasakan
bengkak karena terbentur sesuatu? Bengkak penghuni neraka tidak hanya sebesar
bakpau. Akan tetapi, kulit mereka akan menebal setebal 42 hasta dan gigi mereka
akan membengkak sebesar gunung uhud.
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ الكَافِرِ اثْنَتَانِ وَأَرْبَعُونَ
ذِرَاعًا، وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ، وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ
كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِينَةِ
Sesunguhnya tebal
kulitnya orang kafir itu empat puluh dua hasta, dan sesungguhnya gigi
gerahamnya (sebesar) semisal gunung uhud, dan sesungguhnya tempat duduknya di
neraka jahannam sebagaimana (luasnya) antara Mekah dan Madinah.
(HR. Tirmidzi)
9. Air Minum di Neraka
Air minum di neraka
tidak hanya dapat menyakitkan lidah saja. Akan tetapi apabila didekatkan dapat
membuat kulit wajah terbakar dan melelehkan isi perut apabila di minum.
Setelah ia meleleh,
iapun akan dikembalikan dalam keadaannya seperti semula lalu diulangnya siksaan
tersebut berkali-kali. Inilah siksaan pedih yang diterima oleh penghuni neraka
besok di hari kiamat.
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ الحَمِيمَ لَيُصَبُّ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَيَنْفُذُ
الحَمِيمُ حَتَّى يَخْلُصَ إِلَى جَوْفِهِ فَيَسْلِتُ مَا فِي جَوْفِهِ، حَتَّى
يَمْرُقَ مِنْ قَدَمَيْهِ وَهُوَ الصَّهْرُ ثُمَّ يُعَادُ كَمَا كَانَ
Dari Abu Hurairah,
Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam ia bersabda:
“Sesungguhnya air
yang sangat panas niscaya akan di tuangkan di atas kepala-kepala mereka, lalu
air yang sangat panas tersebut menembus hingga mencapai lambungnya lalu bercucuranlah
segala apa yang ada di dalam lambungnya, hingga menembus kedua kakinya dan
iapun meleleh, kemudian ia di kembalikan seperti adanya.”
(HR. Tirmidzi)
10. Makanan di Neraka
Makanan adalah
penawar rasa lapar ketika di dunia. Akan tetapi, makanan di neraka bukanlah
makanan yang menghilangkan rasa lapar. Justru makanan di neraka malah menambah
rasa lapar dan serat di tenggorokan.
Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda :
يُلْقَى عَلَى أَهْلِ النَّارِ الجُوعُ فَيَعْدِلُ مَا
هُمْ فِيهِ مِنَ العَذَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ مِنْ ضَرِيعٍ
لاَ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِي مِنْ جُوعٍ، فَيَسْتَغِيثُونَ بِالطَّعَامِ
فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ ذِي غُصَّةٍ، فَيَذْكُرُونَ أَنَّهُمْ كَانُوا يُجِيزُونَ
الغَصَصَ فِي الدُّنْيَا بِالشَّرَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ بِالشَّرَابِ فَيُرْفَعُ
إِلَيْهِمُ الحَمِيمُ بِكَلاَلِيبِ الحَدِيدِ، فَإِذَا دَنَتْ مِنْ وُجُوهِهِمْ
شَوَتْ وُجُوهَهُمْ، فَإِذَا دَخَلَتْ بُطُونَهُمْ قَطَّعَتْ مَا فِي بُطُونِهِمْ،
فَيَقُولُونَ: ادْعُوا خَزَنَةَ جَهَنَّمَ، فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ
رُسُلُكُمْ بِالبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ
الكَافِرِينَ إِلاَّ فِي ضَلاَلٍ
“Penghuni neraka akan ditimpa rasa lapar,
maka setimpallah siksaan yang mereka rasakan di dalamnya. Lalu mereka memohon
pertolongan, maka merekapun ditolong dengan makanan dari pohon berduri yang
tidak membuat gemuk dan tidak cukup (untuk menghilangkan) rasa lapar.
Lalu mereka meminta
tolong diberi makanan lagi maka merekapun ditolong dengan makanan yang
menyumbat kerongkongan. Lalu mereka teringat bahwa ketika di dunia mereka
membutuhkan minuman saat tersumbat kerongkongannya.
Maka merekapun
memohon pertolongan dengan (meminta) minuman, lalu di angkatlah air yang sangat
panas kepada mereka dengan kalalib dari besi. Maka tatkala (air panas itu)
mendekati wajahnya terbakarlah wajah mereka.
Lalu ketika (air
panas itu) masuk ke dalam perutnya maka (air panas itu) memotong-motong segala
apa yang ada di dalam perutnya, lalu mereka berkata: ‘Berdoalah pada penjaga
neraka jahanam!’
Lalu penjaga neraka
jahanam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan
membawa keterangan-keterangan?”
Mereka menjawab:
“Benar, sudah datang”.
Penjaga-penjaga
Jahannam berkata: “Berdoalah kamu”.
Namun doa orang-orang
kafir itu hanyalah sia-sia belaka.
(HR. Tirmidzi)
Demikian penjelasan
kami mengenai gambaran neraka jahanam, semoga dengan penjelasan tersebut akan
membuat kita semakin takut akan ancaman dari Allah subhanahu wata’ala.
Amin.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan komentar yang mencerminkan seorang muslim yang baik :)