6 Dosa dan Hukuman Bagi Perokok di Akhirat
Oleh : Adam Rizkala
Dipublikasikan : 12/02/2018
![]() |
Pada artikel kami yang berjudul hukum merokok,
sudah kami terangkan dengan jelas dan gamblang bahwa merokok merupakan perkara
yang diharamkan dalam Islam.
Namun, belum cukup rasanya apabila tidak dijelaskan
hukuman apa saja yang diperoleh oleh para perokok kelak di akhirat.
Maka dari itu dalam artikel ini akan kami jelaskan
dosa apa saja yang akan mereka peroleh dan hukuman serta penyesalan yang akan
mereka peroleh kelak di hari
kiamat.
Berikut ini beberapa dosa yang akan diperoleh oleh
para perokok yang akan kami paparkan :
1. Mencelakai Diri Sendiri
Tak dapat dipungkiri lagi betapa banyaknya para
perokok yang menjadi korban penyakit keras akibat apa yang mereka lakukan.
Merokok adalah perbuatan yang
mencelakai diri sendiri secara perlahan dan tidak terasa.
Perbuatan ini dilarang
keras oleh Allah subhanahu wata’ala dalam firman-Nya :
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”
(Q.S
Al-Baqoroh : 195)
وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
بِكُمْ رَحِيمًا
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu
(QS. An-Nisa’ : 29)
Telah jelas dalam ayat tersebut bahwa Allah jalla
jalaaluh melarang hamba-Nya untuk
menjatuhkan diri dalam kebinasaan dan membunuh dirinya sendiri.
Barang siapa yang melanggar larangan Allah dengan
terus menerus melakukan perbuatan haram atau keluar dari ketaatan kepada Allah maka
sesungguhnya ia adalah orang fasik.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan
merokok adalah barisan kaum fasik yang mendapatkan ancaman neraka di hari kiamat.
Lihat
juga artikel “10
Gambaran Neraka Jahannam”
2. Disiksa dengan Rokoknya
Rokok
adalah racun berbahaya yang dapat menyebabkan kematian bagi yang mengonsumsinya.
Apabila perokok itu mati karena rokok yang dikonsumsinya maka dapat dikatakan
bahwa ia telah membunuh dirinya dengan rokok itu.
Tahukah Anda..??
Bahwa ternyata siapa saja yang
mati karena mengonsumsi rokok maka besok di hari kiamat ia akan disiksa dengan
rokok yang pernah membunuhnya ketika didunia!
Berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam :
وَمَنْ تَحَسَّى سُمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ،
فَسُمُّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا
فِيهَا أَبَدًا
Barang siapa yang menghirup racun lalu ia membunuh
dirinya maka racun itu akan ia hirup di neraka jahannam dalam keadaan kekal dan
dikekalkan di neraka itu selama-lamanya.
(HR.
Bukhari : 5778)
3. Saudaranya Setan
Setan
adalah musuh Allah dan Rasul-Nya serta musuh yang nyata bagi orang-orang
beriman.
Salah
satu diantara perbuatan setan adalah berbuat tabdzir atau
membuang-buang harta yang tidak bermanfaat. Barang siapa yang berbuat tabdzir
maka ia adalah saudaranya setan.
Allah
ta’ala berfirman :
إِنَّ
الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ
كَفُورًا
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
(QS.
Al-Israa’ : 27)
Kita mengetahui bahwa merokok adalah salah satu diantara
perbuatan tabdzir. Karena merokok adalah perbuatan boros terhadap harta.
Maka
diantara dosa yang didapatkan oleh para perokok ialah dosa tabdzir yang mana
mereka telah menjadikan dirinya sebagai saudaranya setan.
4. Kedudukan yang Buruk di Hari Kiamat
Merokok adalah perbuatan yang sangat mengganggu orang
lain disekitarnya. Tentu kita yang
terganggu dengan asap rokok pasti
akan merasa tidak nyaman dan menjauh dari
perokok tersebut karena kejelekan yang diperbuatnya.
Dan hukuman bagi mereka yang dijauhi karena membuat
gangguan terhadap orang lain disekitarnya adalah mendapatkan KEDUDUKAN YANG
BURUK di sisi Allah pada hari kiamat.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً
يَوْمَ القِيَامَةِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ
Sesungguhnya manusia yang jelek kedudukannya di sisi
Allah pada hari kiamat adalah seorang yang ditinggalkan oleh orang lain karena
takut dengan kejelekannya.
(HR. Bukhari : 6032)
Dari hadits tersebut, dapat kita ketahui dengan jelas
bahwa seorang yang ditinggalkan oleh orang lain karena perbuatan buruknya akan
ditempatkan di tempat yang buruk pula di hari kiamat.
Maka adakah
tempat yang buruk kedudukannya di hari kiamat selain NERAKA?
5. Menyakiti Orang Lain
Siapa yang tidak terganggu dengan adanya asap rokok?
Apakah Anda merasa tersakiti ketika sedang menikmati udara yang segar lantas
mencium bau asap rokok?
Tentu sangat terganggu, bukan?
Sungguh, menyakiti orang lain merupakan perbuatan yang
tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ
لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang muslim yang paling afdhal ialah yang apabila
orang Islam yang lain selamat dari gangguan lisan dan perbuatannya.
(HR. Muslim : 65)
6. Menzalimi Orang Lain
Merokok adalah perbuatan aniaya dan zalim terhadap
orang lain.
Dikala perokok itu menikmati rokok yang dihisapnya maka orang
disekitarnyalah yang merasakan derita asap rokoknya.
Belum lagi perokok pasif lebih beresiko tertimpa
penyakit yang lebih berat dibandingkan perokok aktif. Inilah perbuatan zalim
kepada sesama manusia yang terkadang tidak disadari oleh para perokok.
Padahal dosa kezaliman kepada sesama manusia adalah
dosa yang besar
di sisi Allah.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
berpesan kepada kita untuk TAKUT dengan perbuatan zalim, karena perbuatan
tersebut adalah perbuatan keji yang menjadikan pelakunya akan dilingkupi
kegelapan besok di hari kiamat.
Beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
اتَّقُوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Takutlah akan kedzaliman, karena sesungguhnya
kedzaliman adalah kegelapan di hari kiamat
(HR. Muslim : 2578)
Tidak hanya itu, Allah ta’ala pun MENGHARAMKAN
diri-Nya dan hamba-Nya untuk berbuat aniaya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda bahwa Allah ta’ala berfirman :
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى
نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فَلَا تَظَالَمُوا
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan aniaya
atas diri-Ku, dan Aku jadikan aniaya itu adalah hal yang diharamkan diantara
kalian, maka janganlah saling menganiaya
(HR. Muslim : 2577)
Disamping
itu, ancaman yang mengerikan juga akan ditimpakan kepada para pelaku kezaliman
besok di hari kiamat.
Mereka
akan datang dengan segudang amalan kebaikan namun orang yang pernah dizalimi
olehnya akan meminta keadilan di hadapan Allah.
Setelah
itu, Allah akan mengambil amalan pelaku kezaliman tersebut lalu diberikanlah amalan itu kepada orang yang pernah
dizaliminya.
Apabila
ternyata amalan baiknya habis maka amalan buruk korban kezalimannya akan
ditimpakan pada orang yang pernah menzaliminya.
Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
اتَّقُوا الْمَظَالِمَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّ
الْعَبْدَ يَجِيءُ بِالْحَسَنَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَرَى أَنَّهُ سَتُنْجِيهِ،
فَمَا زَالَ عَبْدٌ يَقُومُ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ ظَلَمَنِي عَبْدُكَ مَظْلَمَةً،
فَيَقُولُ امْحُوا مِنْ حَسَنَاتِهِ، مَا يَزَالُ كَذَلِكَ، حَتَّى مَا يَبْقَى
لَهُ حَسَنَةٌ مِنَ الذُّنُوبِ، وَإِنَّ مِثْلَ ذَلِكَ كَسَفْرٍ نَزَلُوا
بِفَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ، لَيْسَ مَعَهُمْ حَطَبٌ، فَتَفَرَّقَ الْقَوْمُ
لِيَحْتَطِبُوا، فَلَمْ يَلْبَثُوا أَنْ حَطَبُوا، فَأَعْظَمُوا النَّارَ،
وَطَبَخُوا مَا أَرَادُوا، وَكَذَلِكَ الذُّنُوبُ
Takutlah pada kedzaliman dengan segenap kemampuanmu.
Karena sesungguhnya seorang hamba akan datang membawa kebaikannya dihari kiamat
dan ia menyangka akan selamat dengan (kebaikan tersebut).
Lalu seorang hamba yang lain tidak henti-hentinya
(menuntut kepada Allah) dengan mengatakan : “Wahai Rabbku, hamba-Mu (yang itu)
telah menzalimiku.”
Maka Allah berfirman : “Hapuslah kebaikan-kebaikan yang
ia miliki.”
Dan hal itu terjadi terus-menerus hingga kebaikan yang
dimiliki oleh hamba (yang dzalim) itu tidak tersisa kecuali dosa-dosanya.
Sesungguhnya hal itu seperti musafir yang singgah di
tanah lapang sedangkan ia tidak memiliki kayu bakar. Maka kaum musafir itu
berpencar untuk mencari kayu bakar.
Tak lama kemudian mereka menyalakan kayu bakar lalu api
itu membesar dan mereka memasak apa yang mereka inginkan, seperti itulah dosa.
(HR. Abu
Ya’la : 5122)
Di dalam hadits yang lain juga disebutkan :
مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ
فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهَا، فَإِنَّهُ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ، مِنْ
قَبْلِ أَنْ يُؤْخَذَ لِأَخِيهِ مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ
حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَخِيهِ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ
Barang siapa yang pernah mendzalimi saudaranya maka
carilah kehalalan (minta maaf) dari-Nya. Karena sesungguhnya ia disana (hari
kiamat) tidak ada dinar dan dirham, (maka meminta maaflah) sebelum kebaikannya
diambil saudara (yang ia dzalimi).
Apabila ia tidak memiliki kebaikan maka kejelekan
saudaranya akan diambil lalu dilemparkan padanya (si pekaku kedzaliman)
(HR. Bukhari : 6534)
Lebih dari itu, mereka juga akan menjadi manusia yang
sangat amat merugi besok di hari kiamat :
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ
فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ، فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ
أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ، وَصِيَامٍ، وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي
قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا،
وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ،
فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ
خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Apakah
kalian tau apa itu orang yang bangkrut?”
Para sahabat menjawab : “Orang yang bangkrut menurut kami
adalah orang yang tidak memiliki dirham dan harta.”
Lalu beliau bersabda : “Sesungguhnya orang yang bangkrut
dari umatku datang di hari kiamat dengan (membawa pahala) sholat, puasa, dan
zakatnya. Namun ia pernah mencaci ini, menuduh itu, memakan harta ini,
menumpahkan darah ini, dan menendang ini.
Maka kebaikan yang ia bawa itu diberikan pada ini, dan
ini (yang ia dzalimi). Apabila kebaikannya habis sebelum pengadilannya
diselesaikan maka kesalahan-kesalahan mereka (yang pernah dizaliminya) akan
dilemparkan padanya, maka ia pun dilemparkan di neraka.”
(HR. Muslim 2581)
Dari
hadits-hadits tersebut, kita telah mengetahui betapa ruginya para pelaku
kedzaliman besok di hari kiamat.
Mereka
telah bersusah payah ibadah dan memperbanyak amal baik ketika di dunia namun
semua kebaikannya itu pergi dan diberikan kepada orang yang didzaliminya karena
kedzaliman yang ia perbuat.
Setelah
kebaikan yang dimilikinya habis dan keburukan korban kedzalimannya ditimpakan
kepadanya maka dilemparlah ia kedalam api neraka yang panasnya tiada tara.
Tidak berfikirkah engkau wahai para perokok..?
Sungguh binasalah orang-orang yang berbuat aniaya
terhadap orang lain!
Maka nasehat untukmu wahai perokok,...! Renungkanlah!
Sudah berapa
orang yang engkau ganggu dengan asap rokokmu..?
Apakah engkau tidak merasa bahwa engkau telah berbuat
zalim kepada ratusan orang yang ada disekitarmu..?
Bagaimana bilamana mereka yang terganggu denganmu menuntut
keadilan dihadapan Allah ta’ala besok di hari kiamat..?
Akankah engkau selamat dari pengadilan Allah subhanahu
wata’ala..?
Sungguh Allah Maha Adil dan tidak akan menyianyiakan
hambanya yang terzalimi..!
Dan Allah akan membalas orang yang menzalimi dengan
balasan yang setimpal.
Kesimpulan dan Saran
Telah
kita ketahui bersama dari pemaparan di atas bahwa dosa yang akan ditimpakan
kepada mereka yang merokok adalah DOSA YANG BESAR DAN BERLIPAT GANDA.
Apabila
para perokok itu terus-menerus merokok lalu mereka jatuh sakit dan mati karena
itu maka sesungguhnya mereka mati dalam keadaan fasik.
Padahal
kita mengetahui, betapa banyak ayat-ayat dalam Al Quran yang menjanjikan
siksaan yang pedih dan berat besok di hari kiamat bagi mereka yang berbuat
fasik.
Belum
lagi, mereka juga mendapatkan kedudukan buruk di hari kiamat karena perbuatan buruknya.
Bahkan,
seluruh kebaikan yang pernah dilakukannya akan diberikan pada orang yang pernah
terzalimi dengan asap rokoknya.
Lalu
bagaimana solusinya..?
Maka
jawabannya adalah : Tidak ada solusi lain selain BERTAUBAT!
Hendaknya
bagi engkau para perokok, segera hentikanlah perbuatanmu itu. Sesalilah apa
yang telah engkau perbuat sebelum ajal itu menjemput. Karena sesungguhnya Allah
Maha Pengampun.
Lalu,
perbanyaklah istighfar dan meminta ampun kepada Allah serta perbanyaklah
amal-amal shalih agar amal shalih itu menghapus dosa yang pernah engkau
lakukan.
Kemudian,
meminta maaflah dari mereka yang pernah engkau
ganggu dengan asap rokokmu agar mereka tidak menuntut kezalimanmu besok di hari
kiamat.
Apabila
engkau tidak segera meminta maaf kepada mereka sebelum ajalmu maka bersiaplah
menghadapi tuntutan mereka di hadapan Allah kelak di hari kiamat.
Namun, apabila engkau tidak sanggup mencari mereka
semua, maka hendaknya engkau doakan kebaikan untuk mereka.
Semoga Allah mengampuni semua dosa kita dan dosa
seluruh kaum muslimin. Amin.
Oleh
: Adam Rizkala
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan komentar yang mencerminkan seorang muslim yang baik :)